Mataram (Suara NTB)-Sejak memasuki bulan Agustus, kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) selalu ramai oleh wisatawan yang melakukan pendakian. Tak hanya aktivitas pendakian, kelompok masyarakat juga akan menggelar upacara dalam rangka HUT RI dan mengibarkan bendera merah putih di gunung setinggi 3.726 mdpl tersebut.
Pengendali Ekosistem Hutan Balai TNGR Budi Soesmardi mengatakan, salah satu kegiatan upacara HUT RI dilakukan oleh Mapala Universitas Mataram (Unram) dengan agenda Tapak Rinjani ke-10. Kemudian upacara juga dilakukan oleh kelompok Pecinta Alam Lombok Timur.
Selanjutnya di jalur pendakian Timbanuh Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur akan digelar agenda Rinjani Merah Putih ke-5 yang digagas oleh organisasi Pecinta Alam Sangkareang. Sementara di jalur pendakian Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara akan dilakukan pengibaran bendera oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah.
17 Agustus lagi ramai-ramainya, banyak kegiatan. Ini juga merata di semua jalur kita, tak hanya di Sembalun namun di tiga jalur yang melakukan kegiatan 17 di gunung, kata Budi Soesmardi kepada Suara NTB, Kamis, 15 Agustus 2024.
Sebagai informasi, dalam tiga hari saja yaitu dari tanggal 15 17 Agustus 2024, jumlah pendaki yang sudah mendaftar di TNGR sebanyak 1.379 orang dengan rincian 870 pendaki lokal serta 509 pendaki asing. Jika dirinci, sebanyak 487 orang mendaki Rinjani tanggal 15 Agustus, 480 pendaki di tanggal 16 Agustus dan 412 pendaki di tanggal 17 Agustus.
Budi mengatakan, di momentum perayaan hari kemerdekaan RI tahun 2024 ini, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar akan hadir secara langsung di Sembalun untuk menjadi inspektur upcara di pengibaran bendera HUT RI. Selain merayakan HUT di Sembalun, Menteri juga ingin melihat dari dekat warga Sembalun atau masyarakat yang tinggal di kaki gunung Rinjani.
Kita membuat agak spesial karena mungkin periode terakhir beliau kan. Oktober kan sudah pelantikan Presiden baru. Selain menjadi inspektur upacara, nanti ada agenda ramah tamah dengan pelaku wisata dan telekonferen dengan upacara yang di danau (Segara Anak-red), tutupnya.(ris)
