Giri Menang (Suara NTB) – Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dalam menyemarakkan HUT ke-79 RI. Salah satunya melalui kegiatan Seminar Kesehatan deteksi dan pencegahan kanker mulut rahim yang digelar RSUD Tripat Lobar di Aula Kantor Bupati Lobar, Kamis, 15 Agustus 2024. Seminar ini sekaligus dirangkai sosialisasi Klinik (Poliklinik) Umrah Haji dan Travel Medicine, salah satu inovasi yang dibuka Rumah Sakit tipe B tersebut.
Hadir dalam kegiatan tersebut Penjabat (Pj.) Bupati Lobar, H. Ilham, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Direktur RSUD Tripat dr. H. Suriyadi Sp.An., bersama jajarannya. Kepala OPD, para camat, Pj TP-PKK Lobar Hj. Erni Zuhara, para jajaran Direksi RS Tripat, Pengurus DWP Lobar, Kepala Puskesmas, dan organisasi wanita lainnya.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Lobar menyampaikan bahwa seminar kesehatan deteksi dini dan pencegahan kanker mulut rahim ini merupakan upaya edukasi tentang pentingnya deteksi dini maupun pencegahan penyakit yang dapat menghindarkan diri dari penyakit atau membantu dalam penanganan yang lebih cepat apabila sudah terjangkit.
“Oleh karena itu saya berpesan kepada peserta seminar untuk mengikuti dan menyimak seminar oleh para narasumber. Saya berharap informasi yang disampaikan oleh narasumber dapat diteruskan kepada keluarga dan handai taulan di lingkungan masing-masing agar kita juga sebagai penebar dan pembagi manfaat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pj Bupati Lobar mengatakan, untuk layanan Klinik Umrah Haji dan Travel Medicine yang disosialisasikan merupakan terobosan inovatif dari RSUD Tripat.
“Terobosan ini perlu dipublikasikan agar calon potensial pengguna jasa dapat mengetahui dan mengakses informasi layanan baru dan seluruh pelayanan kesehatan lainnya di RSUD Tripat,” arahan Pj. Bupati.
Sebelum mengakhiri sambutannya Pj. Bupati berpesan kepada direktur RSUD Tripat dan jajarannya untuk menjaga mutu dan kualitas pada layanan baru dan juga seluruh pelayanan kesehatan di rumah Sakit. “Agar keberlanjutan program-program unggulan RS Tripat dapat dikembangkan untuk layanan yang lebih baik lagi,” harapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Tripat, dr. H. Suriyadi Sp.An., dalam laporannya menyampaikan bahwa tema seminar kali ini merupakan salah satu program layanan prioritas di Kementerian Kesehatan yang sedang menjadi tranding topik sehingga berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam upaya pencegahan kanker mulut rahim atau kanker serviks.
Dijelaskan, pelayanan kanker merupakan salah satu layanan prioritas yang ditetapkan oleh Kemenkes RI (KJSU-KIA). Hal itu disebabkan karena Prevalensi Kasus kanker dari tahun ke tahun kian meningkat.
Menurut data dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2021, kanker serviks menempati peringkat kedua setelah kanker payudara. Yaitu sebanyak 36.633 kasus atau 17,2 persen dari seluruh kanker pada wanita. Jumlah ini memiliki angka mortalitas yang tinggi sebanyak 21.003 kematian atau 19,1 persen dari seluruh kematian yang diakibatkan oleh kanker.
Apabila tidak ditangani dengan baik, angka kanker serviks akan meningkat dan menyebabkan beban sosio-ekonomi yang besar serta penurunan kualitas hidup individu. Oleh karena itu perlu adanya strategi pencegahan kanker mulut rahim, yaitu upaya pencegahan primer dengan imunisasi vaksin Human Papillomavirus (HPV) dan pencegahan sekunder dengan deteksi dini kanker serviks.
Pelayanan upaya pencegahan dengan vaksinasi dan deteksi dini dengan Papsmear kini telah tersedia di RSUD Tripat dengan alat yang terstandar dan dokter spesialis yg kompeten di bidangnya. Pada tahun 2025, RSUD Tripat tidak hanya bisa memberikan pelayanan primer (deteksi dini dan pencegahan) saja, tetapi dapat juga memberikan pelayanan sekunder yakni tatalakasana terapi penyakit kanker (Kemoterapi).
Seiring dengan adanya peningkatan kompetensi dokter spesialis yang akan mengikuti Fellowship IFO (Internis for Onkologi). Dan sudah ada apoteker dan perawat yang terlatih untuk pelayanan kemoterapi. Selain pelayanan deteksi dini dan pencegahan kanker mulut rahim, pihaknya juga mensosialisasikan layanan unggulan baru, yaitu klinik umrah haji dan travel medicine. Ini disebabkan karena tingginya animo masyarakat untuk melakukan perjalanan umroh dalam beberapa tahun terakahir ini. Data dari Kemenag, sampai bulan Juni tahun 2024, warga yang berangkat umroh dari Lombok mencapai 9.278 jamaah.
“Klinik Haji Umroh menyediakan pelayanan kepada jemaah yang akan berangkat ke tanah suci dengan memberikan pelayanan vaksinasi yang bersertifikat international, pelayanan konsultasi dan edukasi kesehatan sebelum keberangkatan jamaah ke tanah suci,” jelasnya.
Layanan travel medicine ini menyediakan pelayanan bagi wisatawan baik lokal maupun manca negara selama berkunjung ke Lombok, serta pelayanan evakuasi medis ke luar Pulau Lombok dengan pendampingan oleh dokter dan paramedis yang terlatih. Sehingga bisa mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam melakukan perjalanan ke luar negeri.
“Dengan program Travel Medicine, Hospital Tourism akan membuat pengalaman perjalanan wisata atau liburan menjadi aman, nyaman, dan menyenangkan,” katanya. (her)