spot_img
Selasa, Desember 24, 2024
spot_img
BerandaHEADLINESurvei OMI di Pilkada NTB 2024, Elektabilitas Zul-Uhel Terkuat

Survei OMI di Pilkada NTB 2024, Elektabilitas Zul-Uhel Terkuat

Mataram (Suara NTB) – Lembaga Survei Olat Maras Institute (OMI) kembali merilis hasil survei peta kekuatan para kandidat bakal pasangan Cagub dan Cawagub yang akan berlaga di perhelatan Pilkada serentak Provinsi NTB 2024. Dalam survei tersebut OMI mencatat tingkat popularitas dan elektabilitas tertinggi masih dikunci oleh pasangan Zulkieflimansyah-Suhaili FT (Zul-Uhel).

Peneliti OMI, Miftahul Arzak menjelaskan, pihaknya melakukan survei pada periode 8–25 Juli 2024, menggunakan metode Multistage Random Sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,89 persen dan tingkat kepercayan mencapai 95 persen.

Adapun potret tingkat popularitas bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTB 2024-2029, figur Zulkieflimansyah masih paling besar keterkenalannya. Yang tahu dan suka dengan Bang Zul sebesar 58,7 persen, kemudian yang tahu tetapi tidak suka sebesar 8,3 persen, dan yang tidak kenal sebesar 33 persen. Sementara Wakilnya, Suhaili yang tahu dan suka, 29,1 persen, yang tahu tetapi tidak suka 1,9 persen dan tidak kenal 69 persen.

Sitti Rohmi Djalillah menempati posisi kedua dengan keterkenalan dan yang suka sebesar 54,8 persen. Selanjutnya yang kenal tetapi tidak suka sebesar 7,8 persen dan yang tidak kenal sebesar 37,4 persen. Kemudian wakilnya, Musyafirin yang tahu dan suka 13,9 persen, yang tahu tetapi tidak suka 1,9 persen dan yang tidak kenal 84,2 persen.

Sementara, Lalu Muhammad Iqbal yang tahu dan suka sebesar 15,1 persen, yang tahu tetapi tidak suka sebesar 2,3 persen dan yang tidak kenal sebesar 82,6 persen. Sementara Wakilnya Indah Dhamayanti yang tahu dan suka sebesar 16,3 persen, yang tahu tetapi tidak suka 7,1 persen, dan yang tidak kenal sebesar 76,6 persen.

Survei tersebut pertama memotret peta kekuatan elektabilitas paslon dengan simulasi tiga paslon. Ditemukan posisi elektabilitas pertama ditempati oleh pasangan Zul-Uhel memimpin dengan tingkat elektabilitas sebesar 39,4 persen. Kemudian pasangan Rohmi-Firin konsisten di posisi kedua dengan kekuatan sebesar 24,7 persen. Posisi Iqbal-Dinda hanya mendapatkan dukungan sebesar 17 persen dan yang belum bersikap sebanyak 18,9 persen.

“Temuan ini sangat berasalan dan wajar, Zul dan Rohmi adalah petahana yang mempunyai tingkat kepuasan publik antara 60-70 persen, sehingga nama mereka selalu berada pada posisi pertama dan kedua. Sedangkan Rohmi masih belum dapat mengejar Zul karena imaje Rohmi masih dikaitkan sebagai Wakil Gubernur NTB, dan mempunyai pekerjaan rumah yang cukup besar untuk timnya memperkenalkan rohmi sebagai calon Gubernur,” jelas Miftah.

Sedangkan pendatang baru, Lalu Muhammad Iqbal pada posisi ketiga dinilai masih wajar saja, karena dia merupakan menantang dua petahana dengan tingkat kepuasan tinggi. Iqbal masih memiliki tingkat popularitas yang tidak terlalu tinggi karena baru muncul. Berbeda jika dia sudah mulai memperkenalkan dirinya dengan baliho atau turun lapangan sejak 2-3 tahun lalu.

“Namun dari dari data keterpilihan ini Iqbal masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan keterpilihan yang lumayan. Walaupun dia memiliki popularitas yang tidak tinggi, namun elektabilitasnya cukup tinggi. Sehingga pekerjaan rumahnya adalah lebih memaksimalkan turun kelapangan,” pungkasnya. (ndi)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO