Mataram (Suara NTB)-Akseptasi digital yang telah dijalankan oleh Bank Indonesia pada beberapa tahun terakhir dilanjutkan dan akan diperkuat melalui program literasi digital. Strategi ini ditempuh melalui penyelenggaraan program sosialisasi, edukasi, dan kampanye untuk mengakselerasi adopsi yang seimbang dengan pemenuhan manajemen risiko dan pelindungan konsumen khususnya pada sisi pengguna.
Oleh karena itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB menyelenggarakan Pekan QRIS Nasional (PQN), Minggu, 18 Agustus 2024 untuk mengkampanyekan perluasan dan akseptansi baik dari segi pengguna maupun transaksi menuju ke tahapan quality dengan didukung penguatan literasi mengenai manfaat dan keamanan bertransaksi.
BI NTB sekaligus melakukan launching GENTA (Generasi Non-Tunai NTB) yang bertujuan untuk terus mengkampanyekan elektronifikasi transaksi yang ada khususnya di wilayah NTB, lewat media sosial sebagai gerbang utama bagi para generasi, khususnya Gen-Z. Diharapkan dengan launching Genta pada hari ini, dapat membawa perubahan khususnya pada peningkatan pemahaman masyarakat akan sistem pembayaran digital, karena Non-Tunai adalah masa depan.
Kegiatan hari ini turut menghadirkan Bazaar UMKM, hiburan QRIS, serta komunitas-komunitas dari Provinsi NTB. Para pengunjung dapat bertransaksi menggunakan QRIS di seluruh tenant yang ada dengan potongan harga. PQN NTB juga menghadirkan booth edukasi, photobooth, dan berbagai wahana yang dapat dikunjungi serta merasakan user experience QRIS.
Selain PQN, pada bulan Juli 2024, Bank Indonesia juga menyelenggarakan QRIS Jelajah Indonesia yang diadakan oleh 46 KPwDN di seluruh Indonesia dan ada kesempatan ini BI NTB berhasil menjadi peserta terbaik di kawasan Balinusra dan mendapatkan penghargaan yang diserahkan langsung oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada kegiatan FEKDI X KKI pada tanggal 4 Agustus di JCC, Jakarta.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap menjelaskan perkembangan digitalisasi merupakan suatu keniscayaan yang tak dapat dihindari, termasuk di bidang sistem pembayaran. Oleh karena itu, melalui momentum ini Bank Indonesia berharap masyarakat dapat memahami ragam keunggulan transaksi keuangan digital yang semakin memudahkan, efisien, aman dan handal.
”Pada akhirnya, kami ucapkan selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Semoga dengan penyelenggaraan PQN ini dapat meningkatkan ekonomi keuangan dan digital dan mempererat kolaborasi antara seluruh stakeholders terkait untuk pengembangan ekonomi khususnya di Provinsi NTB.” ujar Berry Arifsyah Harahap.
Pada kesempatan yang sama, Pj. Gubernur NTB, Mayjend (Purn) Hassanudin menyampaikan bahwa QRIS telah terbukti memperkuat dan memperluas akseptasi pembayaran non tunai serta efisiensi ekonomi, dan PQN ini menjadi salah satu upaya dan bentuk konsistensi yang dijalankan Bank Indonesia dalam meningkatkan literasi digital. Namun, tidak hanya Bank Indonesia, percepatan akseptasi pembayaran ini tetap menjadi tanggung jawab kita semua,” ujar Hassanudin.
Lebih lanjut, Saat ini penggunaan QRIS terus meningkat seiring tumbuhnya kesadaran dan kebutuhan masyarakat terhadap kanal dan instrumen pembayaran yang efektif dan efisien. Per Juni 2024, jumlah pengguna QRIS di Provinsi NTB telah mencapai 459.731 pengguna dengan total volume transaksi mencapai 10.567.331 kali dan nominal transaksi mencapai Rp1,08 triliun.
Dari sisi merchant, saat ini sudah terdapat 311.508 merchant yang tersebar di seluruh NTB. Kota Mataram sendiri merupakan wilayah dengan jumlah merchant terbanyak dengan total merchant QRIS sebanyak 87.593 merchant diikuti oleh lombok timur (43.794) dan lombok tengah (41.542). Bank Indonesia bersama dengan perbankan terus berupaya mendorong para pelaku usaha untuk mendaftarkan diri menjadi merchant QRIS sehingga dapat merasakan manfaat dari mudah dan efisiennya pembayaran digital.
Bank Indonesia terus bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait baik Pemerintah Daerah, Perbankan, PJP Non Bank, pelaku usaha dan pihak lainnya dalam memperluas ekosistem pembayaran non tunai. Hasil dari Indeks Elektronifikasi Pemerintah Daerah (IETPD) Smt. I/2024, 10 dari 11 Kabupaten/Kota dan Provinsi di NTB meraih kategori “Digital” meningkat 2 Kabupaten dibandingkan Smt. II/2023.
Terbaru, Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia baru saja melakukan soft launching QRIS Tap. Fitur ini merupakan pengembangan dari fitur QRIS yang sudah ada, jika sebelumnya user harus membuka fitur kamera, kini dengan menggunakan fitur NFC, pembayaran sudah dapat dilakukan. Semoga dengan adanya inovasi ini, penggunaan sistem pembayaran digital di NTB semakin meningkat dan mampu memperkuat ekonomi.
Adapun puncak kegiatan PQN 2024 berkolaborasi dengan dinas perdagangan dan Dekranasda dalam kegiatan KKNTB & LSTF 2024 yang merupakan event mempromosikan kekayaan budaya dalam konteks ekonomi kreatif yang akan dilaksanakan pada tanggal 24-25 Agustus 2024 di Lombok Epicentrum Mall.(bul)