Mataram (Suara NTB) – Pemkot Mataram, telah melakukan penggantian terhadap sebanyak 2.073 keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP).
“Penggantian itu kami lakukan antara lain karena ada penerima sudah meninggal dunia, dan pindah domisili ke luar daerah,” kata Asisten II Setda Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Selasa, 20 Agustus 2024.
Penggantian KPM bantuan beras CPP tersebut, lanjutnya, sesuai dengan hasil rapat koordinasi persiapan pendistribusian CPP tahap tiga pekan lalu.
“Dalam rapat itu, ada 2.073 KPM yang kita coret dan diganti dengan yang lain karena hasil verifikasi penerima sebelumnya ada yang sudah meninggal dan pindah,” katanya.
Ia mengatakan dalam hal itu Pemerintah Kota Mataram bergerak cepat untuk memasukkan penerima baru atau mengganti penerima sebelumnya yang sudah dicoret.
Dalam kegiatan verifikasi data, pemerintah kota melibatkan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) dan pihak-pihak terkait lainnya.
Tujuannya, agar penggantian itu bisa tepat sasaran dengan memprioritaskan KPM yang ada di data terpadu kesejahteraan sosial(DTKS).
“Jadi 2.073 KPM yang sudah kami ganti itu, menerima bantuan beras CPP mulai tahap tiga tahun 2024, yang sedang didistribusikan saat ini,” katanya.
Menurutnya, penggantian 2.073 KPM tersebut tidak mengubah data jumlah sasaran KPM bantuan beras CPP tahap ketiga, sehingga jumlah penerima CPP tahap ketiga ini tetap dengan jumlah penerima pada tahap pertama dan kedua yakni 38.203 KPM.
Sementara untuk jumlah beras CPP yang diterima masing-masing KPM juga masih sama yakni 10 kilogram sehingga total beras CPP yang didistribusikan untuk KPM di Kota Mataram sebanyak 382,2 ton.
“Begitu juga dengan sistem pembagian masih sama, yakni melalui kelurahan. Target kami, akhir Agustus 2924 beras CPP tuntas dibagikan ke KPM,” katanya.
Sementara Kepala DKP Kota Mataram H Lalu Johari sebelumnya mengatakan bantuan beras CPP untuk tahap tiga tahun 2024 ini dibagi untuk kuota bulan Agustus, Oktober, dan Desember 2024.
“Kuota itu sudah sesuai dengan keputusan pemerintah pusat,” katanya.
Dikatakan, sejauh ini dalam proses pembagian bantuan beras CPP berjalan lancar dan aman serta tidak pernah ada komplain dari masyarakat terkait dengan volume dan kualitas beras.
Kondisi itu terjadi karena setiap akan dilakukan pendistribusian bantuan CPP, tim DKP selalu turun ke dua gudang Bulog yang ada di Kota Mataram yakni gudang di Dasan Cermen dan Sweta.
“Tim kami turun untuk memastikan volume dan kualitas beras yang akan dibagi sesuai dan layak konsumsi,” katanya. (ant)