spot_img
Selasa, Januari 21, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANDuta Bahasa NTB Diberikan Pembekalan Menuju Pemilihan Tingkat Nasional

Duta Bahasa NTB Diberikan Pembekalan Menuju Pemilihan Tingkat Nasional

Mataram (Suara NTB) – Pasangan Pemenang I Duta Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan pembekalan untuk persiapan Pemilihan Duta Bahasa Nasional Tahun 2024, pada Kamis, 22 Agustus 2024. Kegiatan inti ini bertujuan untuk memantapkan kesiapan perwakilan NTB berlaga di pentas nasional. Nantinya, Gian Wahyu Rahman dan Pebriani Rahmania sebagai perwakilan NTB akan bersaing dengan Duta Bahasa dari seluruh provinsi di Indonesia.

Gian Wahyu Rahman dan Pebriani Rahmania mempresentasikan hasil program krida, yaitu Ceria Bisindo. Sebagai informasi, Ceria Bisindo merupakan inovasi yang ditawarkan untuk pendidikan inklusi. Ceria Bisindo merupakan cerita anak yang ditampilkan dengan peragaan Bahasa Isyarat Indonesia.

Kepala Kantor Bahasa NTB, Puji Retno Hardiningtyas menjelaskan, presentasi program krida memiliki batas waktu 7 menit. Dalam 7 menit tersebut, Gian dan Pebi harus dapat meyakinkan dewan juri tentang capaian program Ceria Bisindo yang memberikan dampak kepada pembelajaran bagi penyandang disabilitas.

“Dalam presentasi ini, banyak aspek yang akan dinilai oleh juri, seperti kemampuan wicara publik dan penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu, pembekalan ini sangat berguna untuk mengumpulkan saran dan melatih kesiapan mental peserta,” ujar Puji Retno.

Masukan dan saran diberikan oleh pegawai Kantor Bahasa dan Duta Bahasa yang hadir mendampingi Gian dan Pebi, terutama terkait penguasaan bahasa Indonesia. Masih banyak hal yang harus ditingkatkan sebelum Pemilihan Duta Bahasa Nasional yang akan dilaksanakan pada 2–7 September 2024.

Kegiatan pembekalan kali ini juga menampilkan video kebahasaan dan kesastraan yang telah dibuat. Video kebahasaan dan kesastraan mengangkat aksara Jontal yang berasal dari Sumbawa. Video dibawakan dengan menggunakan bahasa Samawa dan takarir bahasa Indonesia. “Pada kesempatan ini pun, video kebahasaan dan kesastraan juga dikoreksi, terutama berkaitan dengan takarirnya,” pungkas Puji Retno. (ron)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO