Mataram (Suara NTB) – Tahapan pemilihan calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram mulai berjalan. Kondusivitas dan keamanan daerah tidak boleh terganggu walaupun berbeda pilihan. Masyarakat diminta menghargai perbedaan pilihan.
Walikota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana mengharapkan, peristiwa politik di daerah harus berjalan dengan suasana kondusif dan damai. Kontestan juga harus bertanggungjawab untuk memastikan di samping demokrasi berjalan dengan baik, juga menjaga kondusivitas. “Saya tidak ingin mengarah pada terjadinya konflik,” kata Mohan dikonfirmasi pada Jumat, 23 Agustus 2024.
Dalam kontestasi politik perbedaan pilihan tentu wajar dan hak semua orang. Perbedaan pandangan dan pilihan ini harus dihargai oleh siapapun. Karena perbedaan perspektif dan manivestasinya perbedaan bersumber dari keterlibatan parpol yang memiliki masa riil dan kontestannya memiliki dukungan basis.
Artinya, jangan sampai menimbulkan suasana tidak menguntungkan bagi semua pihak. Mohan berharap penuh dari penyelenggara pemilu, baik itu Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu mengawal pesta demokrasi berjalan profesional dan bertanggungjawab. “Saya yakin mereka bisa menjalankan amanah dengan baik,” katanya.
Mohan tidak hanya mengingatkan para pendukung dan masyarakat, melainkan mengingatkan dirinya sebagai bagian dari salah satu kontestan. “Sejauh ini, para relawan memiliki pemahaman politik berdemokrasi yang baik di kota ini. Saya percaya bisa berjalan dengan sehat. Perbedaan politik memang hal wajar dan harus dihargai,” terangnya.
Di satu sisi, Walikota juga mengingatkan masyarakat waspada dengan informasi bohong atau hoaks. Isu hoaks sangat berpotensi kerawanan sosial dan diharapkan masyarakat bertabayyun. Informasi yang tidak benar disampaikan secara berulang-ulang akan menjadi sebuah kebenaran. “Jadi ini harus bersama-sama menghindari,” demikian kata dia. (cem)
