Lokasi yang sejuk dan asri di Dusun Ketangga, Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menjadikan Perpustakaan Sahabat Haramain, Desa Teratak cukup menarik. Bahkan, keberadaan perpustakaan ini tidak hanya menjadi perhatian pemerintah provinsi, khususnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB. Namun juga Perpustakaan Nasional.
BERGERAK Menginspirasi, itulah program andalan Perpustakaan Sahabat Haramain. Perpustakaan yang berlokasi di Kompleks Masjid Ashabul Haramain ini tidak hanya memiliki perpustakaan, tapi juga memiliki taman kanak-kanak yang diperuntukkan bagi warga sekitarnya. Bahkan, eksistensi perpustakaan ini juga dirasakan oleh masyarakat di Desa Teratak, terutama yang berada di kawasan pelosok dan terpencil.
Pengelola Perpustakaan Sahabat Haramain Munawar Mahmud menuturkan, jika pihaknya tetap menghidupkan perpustakaan yang ada di wilayahnya. Di perpustakaan yang dikelola, tidak hanya menyediakan bahan bacaan semata, tapi terjun langsung memberikan literasi ke tengah masyarakat, bahkan hingga sekolah-sekolah pelosok yang ada di Desa Teratak.
Dalam hal ini, ujarnya, dengan dukungan dari pemerintah desa, kegiatan yang digelar langsung melibatkan pemuda atau masyarakat sekitar, sehingga mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat. Dalam hal ini, melalui program unggulan Bergerak Menginspirasi, pihaknya berusaha menjadi inspirasi bagi masyarakat.
Pihaknya sadar jika Desa Teratak yang sebagian besar merupakan lahan pertanian belum memiliki produk yang bisa dikembangkan. Namun, dengan sering turun melakukan kegiatan bersama pemuda dan pihak sekolah di Desa Teratak, seperti mendongeng atau lainnnya, tujuan programnya bisa tercapai. Termasuk menggalang dana bagi anak yatim melalui kotak amal yang sudah disediakan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB Dr. H. Supratman Muslim MZ, SPd., M.Pd., bersama anggota Tim Sinergi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Dr. Amin M. Saleh, turun langsung melakukan mentoring ke Perpustakaan Sahabat Haramain, Senin (26/8). Apalagi perpustakaan ini menjadi salah satu lokasi pengambil video oleh Tim Media Perpustakaan Nasional.
Pada kesempatan ini, Supratman Muslim memberikan apresiasi kepada pengelola Perpustakaan Sahabat Haramain yang telah menunjukkan eksistensinya dalam memberikan pelayanan dan pencerdasan kepada masyarakat. Apalagi pengelola perpustakaan tidak hanya melibatkan masyarakat yang ada di sekitar lokasi perpustakaan, tapi hampir seluruh masyarakat di Desa Teratak.
Hal ini, ujarnya, patut diberikan dicontoh oleh perpustakaan desa/kelurahan lain di NTB dengan terus melibatkan masyarakat dalam kegiatan lainnya yang positif dan bermanfaat. Pihaknya di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB siap memberikan dukungan pada perpustakaan atau pengelola yang tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah semata, namun memiliki inisiatif mencari dukungan dari masyarakat secara langsung.
Tidak hanya itu, pihaknya juga memberikan apresiasi pada jajaran Pemerintah Desa Teratak di bawah komando Moh. Hipkan, SPd., yang intens memberikan dukungan kepada perpustakaan, baik dari sisi pengadaan buku atau kegiatan lain. Seperti pengelola perpustakaan mengikuti pelatihan yang digelar di tingkat kabupaten atau provinsi berupa dukungan dana dan juga kegiatan perpustakaan yang melibatkan masyarakat sekitarnya. ‘’Inilah yang harus dicontoh oleh perpustakaan desa atau kelurahan lain di NTB,’’ ujarnya.
Hal senada disampaikan anggota Tim Sinergi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Amin M. Saleh. Diakuinya, prakarsa dan kegiatan yang dilakukan pengelola Perpustakaan Sahabat Haramain ini mesti terus dipertahankan. Bahkan, ujar Dosen Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) ini, harus ditingkatkan, sehingga mampu membawa nama daerah, baik desa, kabupaten hingga provinsi di tingkat nasional.
Pihaknya siap memberikan pendampingan kepada perpustakaan desa, baik dari sisi kegiatan hingga sumber daya manusia. Termasuk siap melibatkan mahasiswa di Ummat dalam membantu pengelola perpustakaan di desa ini. Sekarang ini, ujarnya, ada mahasiswa Ummat yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata di Desa Teratak, namun masih fokus menyelesaikan program yang diberikan kampus.
Selain itu, pihaknya mengingatkan agar pengelola perpustakaan ketika membuat kegiatan tetap mendokumentasikan kegiatannya dan memberikan laporan secara online ke perpustakaan provinsi dan juga Perpustakaan Nasional.
Sebelumnya, Kepala Desa Teratak Moh. Hipkan siap memberikan dukungan penuh pada pengembangan perpustakaan yang ada di desanya. Sebagai bentuk dukungan, ketika ada kegiatan perpustakaan bersama masyarakat, pihaknya tetap memberikan dukungan berupa pendanaan. Meski jumlahnya kecil, apa yang diberikan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dengan keberadaan perpustakaan yang ada di desanya. (ham)