Dompu (Suara NTB) – Massa pendukung pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Dompu menolak hasil Pilkada. Massa pun menuntut dilakukan pemilihan ulang dan menghentikan proses rekapitulasi yang sedang berlangsung. Karena tuntutannya tidak dipenuhi dan massa mulai anarkis, akhirnya dibubarkan paksa oleh Kepolisian Resort (Polres) Dompu.
Upaya pembubaran paksa massa aksi yang melibatkan Sat Brimob Dompu ini, juga dilakukan dengan penembakan gas air mata dan water canon. Namun massa yang ngotot menolak hasil Pilkada, tetap memberikan perlawanan dan melempari massa aksi. Beberapa massa aksi yang diduga sebagai provokator pun diamankan aparat Kepolisian.
Tidak hanya aksi anarkis, tim Polres Dompu juga menemukan barang yang diduga bom di kantor KPU Kabupaten Dompu. Bahkan salah satu bom, sempat meledak. Sisa bom molotof pun dijinakkan tim penjinak bom Brimob Dompu, dengan memindahkan bom pada area steril untuk diledakkan.
Di atas merupakan bagian simulasi pengamanan Pilkada Kabupaten Dompu oleh Polres Dompu di depan kantor KPU Kabupaten Dompu, Senin, 26 Agustus 2024 pagi. Simulasi ini melibatkan Sat Brimob Polda NTB Kabupaten Dompu untuk mengurai massa yang kian anarkis dan melakukan simulasi steril bom.
“Simulasi ini untuk memberi gambaran kondisi sebenarnya dengan standar operasional prosedur (SOP) pengamanan. Tentu praktiknya akan disesuaikan dengan kondisi sebenarnya di lapangan,” kata Kapolres Dompu, AKBP Zulkarnain, SIK saat dikonfirmasi usai kegiatan simulasi.
Pengamanan pelaksanaan Pilkada tahun 2024 ini, Polres Dompu menyiapkan 380 orang personil. Jumlah ini belum termasuk anggota Brimob Polda NTB Kabupaten Dompu, TNI, dan Sat Pol PP Kabupaten Dompu. Pengamanan oleh Sat Brimob akan dilakukan atas permintaan ketika jajaran Polres membutuhkan bek up atas situasi tertentu.
Pengamanan Pilkada Dompu, juga akan tetap dilakukan terhadap pasangan Calon, komisioner KPU dan komisioner Bawaslu Kabupaten Dompu. Pengamanan ini sudah dihitung dan menjadi bagian dari pengamanan yang dilakukan Kepolisian. “Kita tentu berharap, situasi keamanan dan ketertiban tetap terjaga dalam pelaksanaan Pilkada serentak ini,” katanya. (ula)