Dompu (Suara NTB) – H. Kader Jaelani, Bupati Dompu yang kembali mencalonkan diri bersama H. Syahrul Parsan, ST, MT mengaku hanya 2 tahun bisa memaksimalkan anggaran daerah melalui APBD untuk merealisasikan program kerja seperti yang dijanjikan. Sehingga tidak heran, banyak program belum maksimal dijalankan dan akan diperjuangkan pada periode keduanya.
Hal itu disampaikan H. Kader Jaelani saat menggelar konferensi pers bersama bakal calon wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST, MT di media center KPU Dompu, Rabu, 28 Agustus 2024. Dikatakan H. Kader, dirinya dilantik sebagai Bupati Dompu bersama H. Syahrul Parsan, ST, MT pada Februari 2021. Saat itu, APBD Kabupaten Dompu sudah ditetapkan dan dijalankan sesuai visi misi Bupati sebelumnya.
Pada 2022, dampak pandemi Covid – 19 terhadap perekonomian nasional dan daerah juga cukup terasa. Pemerintah pusat menerapkan kebijakan refokusing terhadap dana transfer yang dikirim ke daerah, sehingga pemerintah daerah (Pemda) tidak bisa berbuat banyak. Karena pembiayaan daerah sangat ditentukan oleh dana transfer pusat.
“Kami baru memulai menjalankan visi misi secara optimal itu di 2023, kemudian masuk 2024. Kami berpikir untuk menjalankan visi misi dan janji politik kami 2 tahun, itu belum cukup. Dan kami melihat antusias masyarakat, keinginan besar masyarakat masih ingin mempercayakan kepada kami memimpin bumi Ngahi Rawi Pahu. Sehingga kami memutuskan, ayo aji (H Sahrul Parsan, ST, MT – red) kita maju kembali,” ungkap H. Kader Jaelani tentang keputusannya kembali mencalonkan diri di Pilkada Kabupaten Dompu tahun 2024.
H. Kader Jaelani menyampaikan rasa optimisnya, ketika kembali terpilih untuk periode kedua akan lebih mudah dan cepat mengakselerasi program pembangunan daerah. Kendati anggaran daerah masih terbatas, tapi dengan mengenal pejabat dan politisi di pusat, sehingga diyakini bisa membantu pembangunan di Kabupaten Dompu kedepan.
Terhadap program unggulan untuk periode kedua ini, H. Kader mengaku, akan lebih fokus pada peningkatan nilai tambah hasil bumi di Kabupaten Dompu. Sehingga harga jualnya lebih besar dan memberi keuntungan lebih bagi petani. “Insyaallah akan kita coba lobi menghadirkan industri ke daerah, sehingga harga lebih tinggi bagi petani,” ungkap H. Kader Jaelani.
Terkait pilihanya kembali berpasangan dengan H. Syahrul Parsan, H. Kader Jaelani mengaku bisa bekerjasama, saling mengisi, menghargai dan saling menghormati antara keduanya. Sehingga keduanya dalam menjalankan tugas dengan enjoi dan program – program pemerintah bisa dituntaskan. “Alhamdulillah sampai hari ini, kami tidak ada masalah. Kenapa ndak dilanjutkan. Insyaallah kami akan tuntaskan apa yang menjadi janji,” katanya. (ula)
