Mataram (Suara NTB) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB hanya mengusulkan formasi guru SMA, SMK, dan SLB untuk rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 sebanyak 130 formasi. Usulan formasi guru di NTB untuk rekrutmen PPPK masih didominasi formasi guru pendidikan khusus untuk SLB dan guru produktif SMK.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Dikbud NTB, Nur Ahmad pada Kamis, 29 Agustus 2024 mengatakan, usulan formasi terbentur dengan kemampuan fiskal Pemprov NTB yang belum mencukupi untuk merekrut sesuai kebutuhan guru di NTB. “Usulan formasi itu masih didominasi untuk jabatan guru pendidikan khusus dan guru produktif atau kejuruan SMK,” ungkapnya.
Nur Ahmad sebelumnya mengatakan, dari hasil pemetaan yang dilakukan Dinas Dikbud NTB untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB, pihaknya membutuhkan total 2.473 orang guru. Dikbud NTB juga sudah mengusulkan guru PPPK sebanyak 1.990 formasi dan CPNS 483 formasi untuk rekrutmen 2024.
“Harapannya pengadaan ASN jabatan fungsional guru maupun tenaga teknis untuk sekolah-sekolah tetap dibuka pada tahun-tahun berikutnya,” harap Nur Ahmad.
Formasi guru produktif SMK dan guru Pendidikan Luar Biasa (PLB) masih menjadi prioritas usulan formasi PPPK dan CPNS tahun 2024 ini. “Formasi yang akan diusulkan tentu saja akan meng-cover kekurangan guru, terutama guru produktif/kejuruan dan PLB,” ungkap Nur Ahmad.
Namun, berdasarkan rekrutmen PPPK tahun sebelumnya, jumlah calon guru yang mendaftar formasi guru produktif dan guru PLB masih belum sesuai formasi atau kuota yang ada.
Sementara itu, untuk formasi mata pelajaran lain sebagian sudah terpenuhi. Hanya tinggal distribusinya yang perlu diatur lagi.
Sebagai informasi, pada jenjang SMK terdapat tiga jenis guru. Pertama, guru normatif yang merupakan guru mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris. Kedua, guru adaptif adalah guru yang mengajar mapel biologi, fisika, matematika. Ketiga, guru produktif yang merupakan guru mengajar mata pelajaran sesuai dengan kejuruannya. (ron)