spot_img
Senin, Februari 24, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA124 Kebakaran Terjadi di Sumbawa Hingga Agustus

124 Kebakaran Terjadi di Sumbawa Hingga Agustus

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan (Disdamkartan), Sumbawa, mencatat sedikitnya ada sekitar 124 kasus kebakaran yang terjadi hingga bulan Agustus 2024 baik itu rumah maupun hutan dan lahan (Hutla).

“Paling banyak kejadian terjadi pada bulan Mei sebanyak 19 kejadian kebakaran rumah, sementara di bulan Agustus ada belasan kasus kebakaran,” kata Kadis Damkartan kepada Suara NTB, melalui Kabid Operasi Syahruddin Fachri, Senin, 2 September 2024.

Dia pun meyakinkan, bahwa hasil investigasi pasca kebakaran rata-rata musibah tersebut terjadi karena faktor kelalaian baik pemilik rumah maupun hutan. Bahkan di salah satu rumah, pihaknya menemukan adanya api yang berasal dari puntung rokok yang sengaja dibuang begitu saja.

“Rata-rata kebakaran terjadi karena pemilik rumah yang lalai, apalagi Sumbawa saat ini masuk dalam dasarian ketiga musim kemarau,” sebutnya.

Fachri melanjutkan, berdasarkan hasil hitungan sementara dampak dari kebakaran tersebut ditaksir menimbulkan kerugian materil mencapai Rp1 miliar lebih. Bahkan khusus untuk kebakaran rumah rata-rata kerugiannya mencapai ratusan juta.

“Ini aja dari Januari hingga bulan Agustus kerugian materilnya mencapai Rp 1 miliar lebih karena tidak hanya satu rumah yang terbakar ada yang dua sampai empat rumah belum lagi yang terdampak,” ucapnya.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu (2023) lanjut Fachri, total kejadiannya mencapai 224 kasus kebakaran. Sementara di tahun 2024 hingga saat ini sudah ada 124 kejadian, sehingga potensi jumlahnya pasti akan terus bertambah.

“Kemungkinan tahun ini kasus kebakarannya bisa meningkat dibandingkan tahun lalu, tetapi kami berharap tidak ada kasus kebakaran lagi di penghujung tahun 2024,” ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat sebelum meninggalkan rumah harus memastikan dalam kondisi aman. Pastikan semua kelistrikan aman dan tidak ada yang rusak, hal itu dilakukan untuk menekan terjadinya bencana kebakaran.

“Pastikan dulu rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggalkan, sehingga hal yang tidak diinginkan bisa ditekan apalagi saat ini musim kemarau,” tambahnya.

Selain itu, peremajaan instalasi kelistrikan juga harus dilakukan untuk menjaga keselamatan dan mengurangi risiko terjadinya kebakaran yang lebih fatal. Karena jika dibiarkan dikhawatirkan akan menjadi pemicu terjadinya kebakaran.

“Kita harus waspada kemungkinan yang akan terjadi dengan tetap melakukan pengecekan secara intensif terhadap instalasi kelistrikan yang kita miliki,” tukasnya. (ils)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO