Dompu (Suara NTB) – Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Dompu tengah membangun jembatan Saka – Rasanggaro dengan nilai kontrak Rp8,423 Miliar. Jembatan dengan bentangan 30 meter dan lebar 8 meter ini akan membuka keterisoliran warga Rasanggaro Desa Mangge Asi Dompu.
Jembatan yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 ini merupakan usulan prioritas Bupati atas permintaan warga Rasanggaro. Warga memiliki lahan pertanian lebih banyak di seberang sungai. Bentangan sungai yang panjang dan arus air yang besar, membuat warga harus memilih jalur memutar ke Desa O’o untuk mengangkut hasil pertanian. Jalur ini membuat warga Rasanggaro harus mengeluarkan biaya lebih banyak. Karena aksesnya yang panjang dan berliku.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Dompu, Aris Ansyari, ST, MT pada Selasa, 3 September 2024 mengatakan, jembatan ini berhasil didapat Kabupaten Dompu salah satunya karena menjadi prioritas usulan Bupati. Prioritas usulan kepala daerah menjadikan usulan ini lebih cepat disetujui pemerintah pusat, selain syarat – syarat lain yang juga harus dipenuhi.
“Usulan prioritas Bupati ini ditopang oleh kebutuhan masyarakat dalam membuka keterisoliran. Karena lahan pertanian warga Rasanggaro ini sebagian besar ada di seberang sungai. Ketika hujan tiba, untuk mengangkut hasil, mereka harus memutar angkut hasilnya, sehingga sangat membebani warga,” ungkap Aris.
Jembatan beton dengan masa pengerjaan 190 hari atau 6,3 bulan oleh CV Rora Indah yang dimulai kontraknya 24 Juni 2024 ini, akan didukung konstruksi beton. Pada setiap sisi, juga dipasang pelindung, sehingga aman bagi keamanan jembatan dari derasnya air sungai. Akses jalan pada masing – masing sisi jembatan juga akan ditingkatkan kualitas jalannya. Peningkatan kualitas dengan aspal hotmix dengan total keseluruhan 150 meter, selain bentangan jembatan 30 meter.
Pada tahun 2025 melalui DAK, kata Aris Ansyari, pihaknya sudah mengajukan kelanjutan pengaspalan untuk ruas jalan O’o – Lepadi. Ruas jalan ini sebagian sudah diaspal hotmix yaitu dari jalan negara Desa O’o hingga sekitar area pembangunan jembatan Saka – Rasanggaro. Lanjutan aspal hotmix diajukan sampai Desa Lepadi Kecamatan Pajo, termasuk dari lokasi jembatan Saka – Rasanggaro ke simpang PI Desa Mangge Asi.
Selain 2 ruas jalan ini, Dinas PUPR juga mengajukan peningkatan akses jalan Selaparang – Rasanggaro Desa Matua, Sorisakolo – Saneo, dan O’o – Karamabura. “Ini yang kita kawal dalam pengusulan, semoga bisa disetujui semua,” harapnya. (ula)