Praya (Suara NTB) – Jumlah logistik pendukung gelaran event MotoGP yang masuk melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM) pada penyelenggaraan tahun ini dipredikasikan bakal bertambah. Pasalnya, penyelenggara MotoGP sudah memberitahukan kalau jumlah pesawat pengangkut logistik MotoGP yang akan datang tahun ini bertambah. Dari sebelumnya hanya empat pesawat, menjadi lima pesawat.
Pesawat pengangkut logistik MotoGP itu sendiri dijadwalkan mendarat di BIZAM pada tanggal 24 dan 25 September 2024 mendatang. Dua hari sebelum ajang MotoGP Mandalika berlangsung. “Logistik MotoGP nanti akan datang bertahap selama dua hari. Menggunakan lima pesawat berbadan lebar jenis Boeing 777 Frigther, milik Qatar Airways,” terang Stakeholder Relation Manager PT. Angkasa Pura (AP) I Lombok International Airport (LIA) Arif Hariyanto, kepada wartawan di Praya, Rabu, 4 September 2024.,
Di hari pertama itu hanya satu pesawat logistik yang datang. Sisa empat pesawat lainnya datang di hari kedua tanggal 25 September 2024. Semua pesawat tersebut terbang dari Doha Qatar. Tidak ada dari Negara yang lain seperti tahun sebelumnya. Sehingga semua logistik diangkut oleh satu maskapai saja.
Untuk penanganan logistik MotoGP sendiri, Arif mengatakan tidak ada perubahan. Hampir sama dengan tahun sebelumnya. Jumlah personil yang dilibatkan juga tidak jauh beda. Kendati ada penambahan jumlah pesawat yang datang. “Dari sisi bandara kita sudah sangat menyambut kedatangan logistik MotoGP,” tegasnya.
Lebih lanjut Arif menjelaskan, penambahan jumlah pesawat pengangkut logistik ajang MotoGP yang bakal berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit pada 27-29 September 2024 tersebut, karena ada logistik yang sebelumnya diangkut menggunakan jalur laut dan darat, kali ini diangkut menggunakan pesawat. Apa saja, pihaknya tidak tahu. Karena ini kewenangan dari pihak penyelenggara ajang MotoGP sendiri.
“Jenis logistik MotoGP yang datang itukan baru diketahui setelah dibuka di sirkuit oleh pihak Bea Cukai bersama penyelenggara. Tidak ada pemeriksaan di bandara. Hanya pemeriksaan berat total saja. Karena begitu logistik sampai di bandara, langsung diangkut ke sirkuit,” tandas Arif. (kir)
