Mataram (Suara NTB) – Pasca pelantikan 40 anggota DPRD Kota Mataram pada 6 Agustus 2024, hingga kini alat kelengkapan dewan (AKD) belum terbentuk. Surat permohonan telah dilayangkan ke masing-masing partai politik, tetapi baru Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusulkan satu nama pimpinan.
PKS diketahui mengusulkan Hj. Istiningsih, S.Ag. Sementara, Partai Golongan Karya dan Partai Gerakan Indonesia Raya belum mengusulkan nama pimpinan maupun anggota untuk mengisi komisi.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPRD Kota Mataram, H. Lalu Martawang menjelaskan, sejumlah 40 anggota DPRD Kota Mataram yang telah dilantik sedang menjalankan orientasi mulai 2-6 September untuk meningkatkan kapasitas. Salah satu materi yang disampaikan saat orientasi berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi alat kelengkapan dewan.
Pihaknya juga secara paralel memenuhi tenggat waktu lebih cepat untuk melengkapi AKD, termasuk menentukan ketua dan wakil ketua definitif. “Kami berharap alat kelengkapan dewan ini bisa segera terbentuk,” terang Martawang.
Sekretariat DPRD kata Martawang, telah mengirimkan surat ke masing-masing partai politik untuk menunjuk atau mengusulkan nama-nama kader mereka yang duduk di parlemen untuk mengisi pimpinan. Pihaknya telah menerima surat dari DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Mataram tanggal 9 Agustus mengusulkan Hj. Istiningsih, S.Ag. sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Mataram. “Kami baru menerima surat dari PKS untuk usulan nama pimpinan definitif,” sebutnya.
Sementara itu, pihaknya masih menunggu surat balasan dari Partai Golkar untuk mengusulkan nama calon Ketua DPRD dan Partai Gerindra untuk posisi wakil ketua DPRD.
Martawang menargetkan pembentukan alat kelengkapan dewan bisa rampung pasca orientasi 40 anggota DPRD berakhir, karena pihaknya juga memiliki kepentingan untuk bisa percepatan kinerja-kinerja wakil rakyat. “Mudah-mudahan selesai orientasi ini sudah bisa terbentuk alat kelengkapan dewan ini,” demikian kata Martawang. (cem)