Praya (Suara NTB) – Tiga pekan jelang gelaran event MotoGP Mandalika Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) membuka kesempatan bagi putra-putri NTB untuk ikut terlibat sebagai volunteer (relawan) di ajang yang akan digelar di Pertamina Mandalika International Circuit pada 27-29 September 2024 mendatang tersebut. Seluruh tahapan seleksi bebas biaya alias tidak dipungut biaya apapun.
“Proses pendaftaran volunteer event MotoGP sudah berlangsung sejak tanggal 3 September 2024 kemarin sampai 8 September 2024 mendatang,” sebut Chairman Indonesian GP 2024 Troy Reza Warokka, dalam keterangannya, Kamis, 5 September 2024.
Pihaknya dalam hal ini sangat bangga dan merasa terhormat bisa mengajak putra-putri NTB untuk bisa ambil bagian dalam penyelenggaraan ajang MotoGP Mandalika tahun ini. Harapannya, putra-putri NTB bisa memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin, sehingga bisa terlibat dalam menyukseskan ajang balap sepeda motor yang paling prestisius di dunia tersebut.
Ia pun menegaskan, semua tahapan dan proses seleksi tanpa dipungut biaya apapun. Jadi kalau ada yang mengimingi sebagai volunteer dengan memungut biaya, itu dipastikan tidak benar. “Pendaftaran volunteer ini dibuka bagi masyarakat umum di NTB secara gratis, tanpa dipungut biaya,” tandas Troy.
Proses perekrutan dimulai dengan tahap interview, setelah pelamar dinyatakan lolos seleksi awal. Setelah itu calon volunteer akan melalui proses penyeleksian lebih lanjut, dengan ditempatkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki. Bagi yang terpilih, selanjutnya akan menjalani sesi pelatihan intensif agar calon volunteer bisa menjalankan tugas dengan optimal saat ajang balapan berlangsung.
“Posisi yang dibuka mulai marshall, crowd control, security (steward), waste management, cleaning service, media center, ticketing dan hospitality,” imbuh Vice Chairman MotoGP 2024 Priandhi Satria.
Dengan total yang direkrut mencapai ribuan volunteer. Syaratnya pun cukup mudah laki-laki atau perempuan dengan minimal usia 18 tahun. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik serta mampu bekerja sama dalam tim. Tidak kalah penting, mampu berbahasa Inggris meski pasif. Mengingat, ajang yang digelar merupakan ajang internasional.
“Pelamar yang sudah terlibat diajang serupa sebelumnya lebih diutamakan,” tambah Direktur Utama MGPA ini seraya menambahkan, keterlibatan masyarakat lokal dalam mensukseskan ajang MotoGP tersebut bisa menjadi pembuktian kepada dunia, jika Indonesia siap sebagai tuan rumah berbagai ajang internasional. Tidak terkecuali event sekelas MotoGP. (kir)
