spot_img
Sabtu, Maret 15, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURDiduga Frustrasi karena Pinjol, IRT di Lotim Tewas Gantung Diri

Diduga Frustrasi karena Pinjol, IRT di Lotim Tewas Gantung Diri

Selong (Suara NTB) – Seorang ibu rumah tangga (IRT) pada Senin, 9 September 2024  pukul 06.15 WITA, terjadi sebuah insiden bunuh diri di Tanak Beak, Dusun Tanak Pait, Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Korban, yang diketahui bernama Saripa Idatul Ra’yah Al Idrus, seorang ibu rumah tangga (IRT) berusia 26 tahun, ditemukan tewas dengan dugaan bunuh diri menggunakan cara gantung diri.

Kepala Seksi Humas Polres Lotim, Iptu Nikolas Osman menyampaikan korban ini berdasarkan data kependudukan adalah seorang petani asal Lungkak, Desa Ketapang Raya, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lotim.

Menurut informasi dari saksi, Mahuni alias Inaq Jaya, korban ditemukan dalam keadaan tergantung di rumah suaminya di Tanak Beak, Pemongkong. Sebelumnya, korban mengalami masalah terkait utang piutang dari pinjaman online, yang kemungkinan menjadi pemicu kejadian tersebut. Hal itu juga diketahui dari sebuah surat yang ditulis korban ditemukan di kotak sabun. Surat berisi pernyataan bahwa korban merasa tidak sanggup dengan utangnya dan berniat bunuh diri.

Saksi lainnya, Murni alias Inaq Sahur (mertua perempuan) dan Munirah alias Amaq Ita (mertua laki-laki), juga terlibat dalam penanganan kejadian tersebut. Pihak keluarga telah menurunkan dan membaringkan korban di tempat setelah penemuan. Korban diduga menggunakan tali nilon berwarna biru yang dilapis dua dan sebuah ember coklat sebagai pijakan.

Korban menikah dengan Toni, seorang petani berusia 30 tahun, yang saat ini berada di Malaysia. Pihak keluarga membawa korban ke Tanak Beak dua hari sebelum kejadian dengan rencana untuk membawa korban ke rumah sakit jiwa pada 9 September 2024.

Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Korban dijadwalkan akan dimakamkan pada hari Selasa, 10 September 2024, pukul 14.00 WITA di rumah orang tua korban di Desa Ketapang Raya, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lotim. (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO