spot_img
Kamis, November 14, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURKerja Sama dengan Polda NTB, BPVP Latih Keterampilan Calon Pensiunan Anggota Polisi

Kerja Sama dengan Polda NTB, BPVP Latih Keterampilan Calon Pensiunan Anggota Polisi

Selong (Suara NTB) – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur (Lotim) bekerja sama dengan Polda NTB memberikan pelatihan keterampilan bagi anggota Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Polda NTB yang akan memasuki masa pensiun. Pelatihan keterampilan ini diberikan guna mengasah kreativitas para anggota agar nantinya setelah pensiun tetap bisa produktif.

Kegiatan pelatihan digelar di BPVP Lotim. Secara resmi, pelatihan ini dimulai pada Senin, tanggal 9 September 2024 oleh Kapolda NTB Irjen Pol. R. Umar Faroq. Hadir dalam kegiatan pembukaan sejumlah pejabat di lingkup Polda NTB, Penjabat Bupati Lotim, HM. Juaini Taofik, Kepala BPVP Lotim, Very Fachrudin.

 Menjawab media usai membuka acara, Kapolda NTB menegaskan kegiatan pelatihan keterampilan di balai milik Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) RI itu merupakan program pelatihan dari Polri dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota menjelang purna tugas.  Program pelatihan yang diberikan berupa penanaman buah, bakery, barista dan commercial cookery.

Menurut Kapolda, purna tugas bukan hal menakutkan. Pensiun itu hanya administrasi dari kedinasan, karena semua memang ada waktunya. Melalui pemberian pelatihan ini diharapkan dapat diikuti dengan baik.

Fasilitas pelatihan yang dimiliki Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lotim cukup memadai dan harus bisa dimanfaatkan.  Pelatihan keterampilan diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, di tengah bonus demografi yang terjadi di dunia khususnya di Indonesia.

Dengan mengikuti pelatihan, maka akan tercipta keterampilan yang memadai dan akan bisa memakmurkan dan sejahterakan masyarakat.

Anggota Polri yang pensiun dapat mengisi waktunya dengan berkreasi dengan ilmu yang didapatkan dari hasil pelatihan. Terlebih di saat pensiun sudah tidak terikat aturan. Sehingga bisa bebas untuk berkreasi dan berinovasi.

Kepala BPVP Lotim Very Fachrudin menambahkan dari empat model pelatihan ini,  merupakan hasil pilihan dari peserta  sesuai dengan minat dan bakat dari peserta. Barista, salah satu jenis pelatihan yang dipilih ini memang merupakan primadona.

Dalam pelatihan ini, teori hanya 25 persen. Sedangkan praktik 75 persen, sehingga para peserta akan lebih banyak diberikan langsung kegiatan praktikum.

 Semua jenis pelatihan yang dilakukan di BPVP dipastikan melahirkan tenaga-tenaga terampil dan berkompeten. Setelah pelatihan, ada sertifikat kompetensi yang diberikan sebagai penanda kualifikasi keterampilan yang dimiliki oleh peserta. Terlihat selama ini,  semua lulusan sebagian besar sudah diterima oleh dunia industri.

Pj. Bupati Lotim, H. M. Juaini Taofik tertarik ingin meniru pola kerjasama BPVP dengan Polda NTB. Ke depan ia berharap mudahan bisa contoh dengan melatih ASN Lotim yang bakal masuk pensiun.

Diakui, Pemkab Lotim sudah lama kerjasama dengan BPVP untuk mencetak berbagai jenis keterampilan. Salah satunya kesiapan melatih tenaga terampil yang bakal menjadi Bakal Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).

Pemkab Lotim telah membuktikan manfaat besar dari keberadaan BPVP di Kabupaten Lotim. “Setelah kerja sama dengan BPVP, sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Lotim,” demikian ucapnya. (rus)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO