spot_img
Minggu, Desember 22, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANDokumentasikan Kosakata Jarang Digunakan, Kantor Bahasa NTB Lakukan Penambahan Lema Kamus Bahasa...

Dokumentasikan Kosakata Jarang Digunakan, Kantor Bahasa NTB Lakukan Penambahan Lema Kamus Bahasa Daerah

Mataram (Suara NTB) –  Kantor Bahasa Provinsi NTB melaksanakan kegiatan Penambahan Lema Kamus Bahasa Daerah dan Kamus Bergambar Sasak, Samawa, dan Mbojo di Kota Mataram pada tanggal Minggu, 8 September 2024 dan Senin, 9 September 2024. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengembangkan produk kodifikasi bahasa berupa kamus bahasa daerah yang telah diterbitkan oleh Kantor Bahasa NTB.

Kepala Kantor Bahasa NTB, Puji Retno Hardiningtyas mengatakan, kegiatan ini juga dilaksanakan untuk mendokumentasikan kosakata yang mungkin jarang digunakan, sehingga generasi mendatang dapat mempelajari dan mempertahankan bahasa daerahnya. Kegiatan dilaksanakan dengan pengumpulan data melalui teknik wawancara narasumber yang berbahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo.

“Narasumber untuk penambahan lema ini berasal dari budayawan dan akademisi yang bergelut di bidang bahasa, terutama bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo,” jelas Puji Retno.

Pada hari pertama, tim Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Perkamusan dan Peristilahan berkunjung ke Budayawan Sasak, H. Lalu Agus Fathurrahman untuk mendata ulang kosakata yang telah ada di Kamus Bahasa Sasak untuk melihat kesalahan penulisan atau pemaknaannya. Selain itu, tim juga mendokumentasikan karya sastra dari narasumber yang belum masuk dalam ensiklopedia sastra NTB.

Selanjutnya, tim kamus menuju ke narasumber kedua, yaitu Iskandar Dinata, dosen UIN Mataram yang juga aktif menulis cerita dalam bahasa Mbojo. Iskandar Dinata melakukan pengoreksian Kamus Bahasa Mbojo mulai dari abjad A–L.

Hari kedua, tim kamus berkunjung ke UIN Mataram untuk bertemu dengan Jery Ardiansyah, Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Mataram yang juga pegiat bahasa Samawa. Melalui narasumber, didapatkan pendalaman bahasa Samawa dari Abjad A–K untuk dimutakhirkan makna dan penulisannya.

“Data yang didapatkan dari ketiga narasumber tersebut menjadi data tim kamus dalam melaksanakan perbaikan dan penambahan kosakata atau lema serta penulisan fonetis dari ketiga kamus tersebut dan direncanakan akan diterbitkan pada akhir tahun 2024,” pungkas Puji Retno. (ron)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO