spot_img
Sabtu, Desember 21, 2024
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMBantu Pemasaran Hotel Melati

Bantu Pemasaran Hotel Melati

PERINGATAN dari pemerintah kepada para pengusaha hotel untuk tidak memainkan tarif hotel berkaitan dengan perhelatan MotoGP, mendapat dukungan dari kalangan dewan. ‘’Kami dari pengusaha hotel melati terutama, memang mengharapkan hal-hal seperti itu,’’ ujarnya kepada Suara NTB melalui pesan WhatsApp, Jumat 13 september 2024

Dia mewanti-wanti jangan sampai kejadian pada dua atau tiga tahun yang lalu, terulang kembali. ‘’Waktu pertama kali MotoGP diadakan, itu kenaikan tarif hotel itu gila-gilaan,’’ akunya. Dia menilai, kenaikan tarif hotel kala itu sangatlah tidak wajar.

Oleh karena itu, dia berharap Pemerintah banyak belajar dari pengalaman yang lalu. Jangan sampai, kejadian yang tidak mengenakkan di mata wisatawan, terutama mereka yang akan menyaksikan gelaran MotoGP kembali terulang.

‘’Berkaca dari pengalaman yang lalu, saya setuju apa yang menjadi imbauan Pak Walikota Mataram agar para pengusaha hotel menaikkan harga dalam batas kewajaran,’’ terang politisi Partai Demokrat ini. Sehingga, wisatawan yang tadinya setelah selesai nonton MotoGP, langsung pulang, memilih tinggal di Mataram.

‘’Mereka bisa menikmati kuliner, suasana malam dan lain sebagainya,’’ demikian Gus Arik. Hal-hal tersebut perlu dipikirkan dan disepakati bersama oleh para pengusaha. Baik pengusaha hotel berbintang maupun hotel melati. ‘’Saya rasa kalau hotel berbintang, rate nya mereka sudah standar. Terutama teman-teman hotel melati agar menaikkan harga yang normal,’’ katanya.

Namun sebelum ke arah sana, kata anggota dewan dari daerah pemilihan Cakranegara ini, pemerintah perlu melakukan advertising, membantu para pengusaha hotel melati terkait hal itu. Untuk pemasaran dan lain sebagainya. Misalnya, memberitahukan kepada pengunjung bahwa di Lombok tidak hanya hotel berbintang yang worth it harganya, hotel melatipun banyak yang layak ditinggali.

‘’Harapan kita seperti itu,’’ cetusnya.  Seperti diketahui, Pemkot Mataram mengingatkan pelaku usaha hotel di kota ini agar mengikuti regulasi standar penetapan tarif kamar saat MotoGP Mandalika 27-29 September 2024. ‘’Jangan sampai pelaku hotel memanfaatkan peluang ini dengan menaikkan tarif yang tidak wajar. kenaikan tarif yang tidak sesuai atau terlalu tinggi dari kondisi normal bisa berdampak pada wisatawan. Mereka enggan memesan atau menyewa kamar hotel. (fit)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO