Mataram (Suara NTB) – Bawaslu Provinsi NTB memastikan pihaknya akan menelusuri informasi atau temuan dugaan kehadiran sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam acara deklarasi bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2024, Lalu Muhammad Iqbal – Indah Damayanti Putri (Iqbal-Dinda) baru-baru ini.
“Informasi yang kami terima ada sejumlah oknum ASN dari Kabupaten Bima yang ikut bergerak ke Mataram (ikut acara deklarasi). Nah ini yang sekarang sedang di telusuri oleh teman-teman dari Bawaslu Kabupaten Bima,” ujar anggota Bawaslu Provinsi NTB, Suhardi yang dikonfirmasi pada Selasa, 17 September 2024.
Suhardi mengaku pihaknya belum bisa memastikan identitas sejumlah oknum ASN yang ikut dalam deklarasi tersebut. Sebab saat ini masih sedang dalam proses penelusuran oleh Bawaslu Bima. “Kita kan belum tahu siapa orangnya, inilah yang akan diklarifikasi oleh teman-teman Bawaslu Kabupaten Bima,” ujar Suhardi.
Suhardi memastikan jika terbukti ada oknum ASN yang ikut hadir dalam deklarasi tersebut telah melanggar. Dikarenakan mereka dinilai aktif ikut berpolitik praktis. Berbeda halnya dengan kehadiran ASN pada masa kampanye yang dibolehkan oleh aturan.
“Kalau dia hadir di deklarasi itu kan artinya mereka sudah aktif itu. Beda halnya kalau hadir kampanye ya silahkan tapi jangan aktif. Karena perlu juga ASN hadir kampanye agar mereka tahu isi kepala calon, jangan ada hanya pilih foto dan baliho saja,” jelasnya.
Suhardi pun mengimbau agar ASN tidak ikut-ikutan berpolitik praktis. Sebab jika terbukti, Bawaslu memastikan akan melakukan penindakan tegas. “Jadi, isu netralitas ASN ini memang menjadi titik kerawanan tertinggi di Pilkada NTB 2024. Maka, kita minta jangan main-main dengan jabatannya. Karena kalau masih ikut berpolitik lebih lebih mundur saja,” tegas Suhardi.
Dikonfirmasi terpisah Ketua Bawaslu Kabupaten Bima, Junaidin, membenarkan bahwa pihaknya kini tengah melakukan penelusuran terkait beredarnya foto-foto ASN Pemkab Bima yang hadir dalam deklarasi pasangan Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) di GOR Turida, Kota Mataram, pada Minggu, 15 September 2024.
“Memang benar, kami sudah terima informasi soal foto-foto ASN Pemkab Bima yang ikut deklarasi Iqbal-Dinda. Jadi, bukti foto itu adalah petunjuk untuk kita lakukan penelusuran lebih lanjut,” ujarnya.
Terkait siapa saja ASN Pemkab Bima tersebut. Junaidin enggan membeberkan lebih inisial hingga jabatan tiga ASN tersebut. Namun, dari foto yang beredar, satu dari tiga ASN yang ikut deklarasi adalah Camat berinisial AM. “Yang jelas jika dalam pendalaman itu ada unsur pelanggaran mereka terlibat, tentunya kita akan teruskan ke BKN Pusat,” ucap dia.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa untuk keterlibatan ASN di Pemkab Bima yang terlibat dalam Pilkada Serentak 2024, angkanya sebanyak 40 orang ASN. “Dari jumlah itu, tiga ASN saat deklarasi Iqbal-Dinda di Kota Mataram juga ikut didalam angka ASN yang melanggar itu,” pungkasnya. (ndi)
