Taliwang (Suara NTB) – Verifikasi dan validasi berkas administrasi pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lingkup pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat telah dilaksanakan. Hasilnya, terdapat sebanyak 565 pelamar dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) atau lulus syarat administrasi.
“Dari 3.633 orang pelamar yang submit (terdaftar). 3.068 pelamar memenuhi syarat dan 565 orang tidak memenuhi syarat,” terang Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Mulyadi usai menggelar rapat penetapan hasil pelamar CPNS lulus administrasi, Rabu, 18 September 2024.
Sebagian besar pelamar yang dinyatakan TMS itu terkait kualifikasi pendidikannya. Sebanyak 64 persen dari 565 pelamar TMS mendaftar, diungkap Mulyadi mendaftar pada formasi yang tidak berkeseuaian dengan latar belakang pendidikannya tersebut. “Sisanya ada yang karena berkasnya salah unggah, fotonya tidak sesuai ketentuan dan lain-lain,” urainya.
Bagi pelamar yang dinyatakan TMS itu, mereka masih memiliki kesempatan untuk lulus administrasi. Sesuai ketentuan, mereka diberikan waktu mengajukan sanggahan atas keputusan penetapan mereka dinyatakan TMS.
Mulyadi menjelaskan, proses sanggah akan dilaksanakan selama 3 hari terhitung mulai tanggal 20 hingga 22 September. Dan di sisi lain pemerintah akan memberi jawaban atas sanggahan tersebut mulai tanggal 20 sampai 24 September.
“Begitu ada sanggahan dari mereka, kami akan berupaya memberi jawabannya langsung. Jadi kalau sanggahan mereka itu kuat dan legal sesuai aturan maka pasti akan diluluskan,” katanya, seraya mengungkap formasi yang paling banyak pelamar TMS-nya.
“Yang banyak (TMS) itu formasi anggota Satpol-PP tingkat pemula, kualifikasi pendidikan SMA. Ada 54 orang dinyatakan TMS dari 533 pelamar. Mereka ini ada juga yang TMS karena syarat fisiknya tidak memenuhi kualifikasi,” samhung mantan kepala DPMD KSB.
Selanjutnya Mulyadi menyampaikan, secara kuota 57 jabatan untuk 200 formasi penerimaan CPNS tahun ini terisi semua. Namun untuk kuota khusus yakni pada kuota pelamar penyandang disabilitas tidak terpenuhi. Dari 4 kuota yang dibuka hanya 1 tercatat sebagai pelamar. “Kuota disabilitas itu kan 2 persen dari formasi. Kita ada buka untuk 4 orang tapi yang daftar hanya 1 orang itu pun kami belum tahu apakah bersangkutan lulus administrasi atau tidak,” tukasnya. (bug)
