Selong (Suara NTB) – Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sukses menekan kasus AIDS, Tuberculosis dan Malaria (ATM). Atas keberhasilan ini, Lotim diberikan penghargaan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang diterima Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Lotim, H. Pathurrahman di Palembang, Selasa lalu.
Dikonfirmasi Suara NTB via ponselnya, Kadikes Dr. Pathurrahman menjelaskan prestasi itu diperoleh berdasarkan penilaian dari Kementerian Kesehatan langsung. Lotim cukup bagus dan diberikan penghargaan katanya semua ini berkat kerjasama semua pihak. Tidak saja Dinas Kesehatan, tapi semua instansi terkait. Termasuk keterlibatan masyarakat yang mau diajak untuk melakukan perubahan.
Setelah dapat penghargaan, Kadikes mengatakan di Lotim harus tingkatkan semangat kerja. Mulai dari menekan kasus Tuberculosis agar tidak bertambah. Tidak saja kesehatan, peran warga yang terpapar menjadi hal terpenting. Terpenting mau konsumsi obat selama enam bulan tak boleh putus. Orang terdekat ikut memantau. Keluarga menjadi penentu terdepan kesuksesan program.
Masalah AIDS, harus dihindarkan dengan segala faktor risiko. Sejak dini pencegahan harus dilakukan. Hindari hal hal yang mencegah munculnya AIDS.
Sementara, kasus malaria di Kabupaten Lotim selama ini nihil. Meski demikian, katanya harus tetap waspada terhadap kemungkinan akan muncul kasus baru.
H. Pathurrahman menambahkan, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari capaian standar pelayanan minimum (SPM) yang naik dari 54,54 pada tahun 2021 menjadi 82,04 tahun 2022 naik dan menjadi 106,85 tahun 2023. Sementara itu sampai dengan Juni 2024 sudah SPM sudah mencapai 63,21.
Keberhasilan ini diakui tidak lepas dari dukungan aktif OPD, Kecamatan, Pemerintah Desa, terutama masyarakat untuk bekerja sama dalam penanggulangan AIDS-Tuberkulosis-Malaria.
Penghargaan tersebut tentunya diharapkan menjadi motivasi untuk lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam upaya mewujudkan Lombok Timur Berkemajuan. (rus)