Mataram (Suara NTB) – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Jamaludin Malady, S.Sos., M.T mengatakan sepekan jelang MotoGP, tiket yang telah terjual hampir menyentuh 50 persen. Meski perhelatan ini akan berlangsung tujuh hari lagi, Jamal tetap optimis target terjual 100.000 tiket MotoGP akan ludes tahun ini.
Ia mengatakan biasanya, tradisi masyarakat Indonesia membeli tiket beberapa hari menjelang perhelatan berlangsung. Sehingga, ia optimis tiket MotoGP tahun ini akan terjual sesuai target mengingat fenomena ini juga terjadi tahun lalu.
“Tradisi Indonesia, begitu injury times baru berlomba-lomba beli tiket,” ujarnya.
Ia menjabarkan bahwa tiket yang masih banyak tersedia adalah tiket festival, yang mana tiket ini biasanya dibeli oleh warga lokal. Sedangkan tiket VIP Premier dan Grand Stand A telah sold out jauh hari lalu. Untuk tiket VIP Deluxe dan Grand Stand B masih tersisa sedikit.
“Yang masih lumayan itu biasanya festival, yang berdiri, termasuk yang regular tanpa atap, itu baru 30 persen,” lanjutnya.
Meski tiket festival baru terjual 30 persen, namun penjualan tiket tipe tersebut di pekan ini menunjukkan progress yang cukup baik. Apalagi nanti, Pemprov NTB meminta adanya diskon tinggui untuk warga lokal khususnya pelajar.
“Optimis, karena yang masih banyak yang murah-murah. Biasanya itu dibeli oleh masyarakat lokal. Seperti festival, grand stand tanpa atap. Khusus yang pelajar yang akan nonton di Festival kasih diskon agak tinggi, biasanya 50 persen jadi 70 persen,” jelasnya.
Selain itu, akan dilaksanakan pula Rapat Kerja Nasional sehari setelah perhelatan MotoGP. Yang mana rapat ini akan mengundang Kepala Dinas dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia sekaligus mereka akan menonton perhelatan MotoGP pada hari Sabtu dan Minggu.
“Itu 7 sampai 8 ribu yang akan datang. Kadis, Kabid beserta keluarga, membawa travel agent karena akan kita laksanakan juga sales mission, buy to buy di Lombok Raya,” tutup Jamal. (era)