spot_img
Jumat, November 22, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURDampak Kekeringan Meluas, Warga Dusun Batutinja Berharap Terus Dibantu Air Bersih

Dampak Kekeringan Meluas, Warga Dusun Batutinja Berharap Terus Dibantu Air Bersih

Selong (Suara NTB) – Dampak kekeringan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) makin meluas. Kekeringan yang menyebabkan krisis air bersih ini dialami warga Lotim yang berada di bawah kaki Gunung Rinjani. Kondisi cukup parah dialami 240 jiwa atau 80 Kepala Keluarga di Lendang Belo Dusun Batutinja Desa Selaparang, Kecamatan Suela. Warga yang bertahun-tahun krisis air bersih ini berharap bisa terus dapat bantuan air bersih.

Amaq Rodi alias Asim selaku Ketua RT di Lendang Belo ini menuturkan kampungnya ini mengalami krisis air bersih cukup lama, yakni sejak 1985 silam. Situasi terparah dirasakan setiap memasuki musim kemarau seperti dua bulan  terakhir ini.

Saluran air bersih yang terlihat berjubel melintasi perkampungan Dusun Belo selama dua bulan terakhir lebih sering kosong. Air hanya menetes. “Ada air, tapi sangat kecil,” ucap Amaq Rodi.

Warga mengaku butuh waktu berjam-jam lamanya untuk bisa dapat satu bak air bersih. Ia berharap pemerintah dan donatur sosial ini bisa terus berbagi dengan masyarakat Lendang Belo yang terbilang cukup lama mendambakan air bersih. Air bersih yang mengalir ke rumah-rumah warga saat ini katanya hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan masak. Sedangkan untuk mandi, cuci dan kakus sebagian besar warga Lendang Belo ini terpaksa harus pergi ke sungai yang jaraknya 5 km.

Karena jarak tempuh yang cukup jauh, sehingga para warga ini tidak bisa setiap hari berangkat ke sungai untuk keperluan mencuci. “Sekali seminggu kadang ke sungai,” imbuhnya.

Keterbatasan air  yang dimiliki warga ini jelas sangat berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat yang  notabenenya sebagian besar merupakan petani.

Bantuan air bersih seperti yang disalurkan Lazah NW disambut dengan sangat senang. Warga pun ramai antre memperebutkan bantuan air bersih dari Lazah NW tersebut. Air bersih  yang mengisi bak-bak kosong milik warga Lendang Belo ini sangat disyukuri.

Ketua Pengurus Wilayah Lazah NW NTB, Sayuti menjelaskan penyaluran bantuan air bersih untuk warga ini digelar sebagai agenda rutin tiap tahun. Disadari, setiap memasuki musim kemarau warga  banyak mengalami krisis air bersih. Kehadirannya di Lendang Belo ini pun bukan tanpa sebab. Lazah NW menerima surat permohonan distribusi air bersih.

Lazah sebagai badan otonom NW siap berbagi dengan sesama. Harapannya bantuan yang diberikan kepada warga ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Tujuan kita hadir ke tengah-tengah warga ini untuk meringankan beban warga di tengah krisis air bersih,” ucapnya.

Setiap tahun, puluhan tangki air bersih berhasil didistribusikan ke warga yang membutuhkan. Lazah NW sengaja mengumpulkan donasi dari para jamaah untuk kemudian disalurkan dalam berbagai bentuk bantuan. Salah satunya dengan mendistribusikan air bersih.

Sayuti mengakui, tidak selamanya pola pendistribusian air bersih ini hanya dengan membawakan mobil tangki. Diperlukan solusi permanen agar masalah warga di bawah kaki Rinjani ini bisa teratasi. Ketika sudah dikenal ada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pantai selatan menjawab krisis air bersih di bagian selatan, maka di daerah pegunungan harus ada saluran air bersih yag memadai. “Sudah ada SPAM selatan, maka bisa diusulkan ke Kementerian PUPR buat juga SPAM yang sumber airnya dari Gunung Rinjani,” ujarnya. (rus)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO