spot_img
Selasa, November 12, 2024
spot_img
BerandaNTBMiliki Beragam Keunggulan, Pemprov NTB Yakin Desa Wisata Aik Berik akan Jadi...

Miliki Beragam Keunggulan, Pemprov NTB Yakin Desa Wisata Aik Berik akan Jadi Terbaik ADWI 2024

Mataram (Suara NTB) – Desa Wisata Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah menjadi satu-satunya desa wisata di NTB yang lolos masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

50 desa wisata yang masuk menjadi nominasi ini terpilih dari 6.016 desa wisata yang diusulkan di seluruh Indonesia. Setelah melakukan penilaian dokumen dan pendukung lainnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menurunkan tim dan juri untuk melakukan penilaian dan validasi lapangan ke 50 desa wisata yang masuk nominasi ini. Termasuk ke Desa Wisata Aik Berik.

Mewakili Menparekraf, Sandiaga S Uno, Staf Ahli Menteri Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi, Kurleni Ukar, dan dua dewan juri ADWI yaitu Chef Vindex Tengker bersama Agus Wiyono, didampingi langsung Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Jamaludin Malady, unsur dari Dinas Kehutanan dan LHK NTB, serta dinas terkait Pemkab Lombok Tengah, dan kepala desa dan Pokdarwis setempat melakukan visit ke Desa Aik Berik, Selasa, 17 September 2024.

Kurleni Ukar dalam kesempatan ini menyampaikan, Pemerintah Indonesia telah menetapkan pariwisata sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, perjalanan wisatawan nusantara, peningkatan penerimaan devisa dari sektor pariwisata, penyerapan tenaga kerja pariwisata, dan kenaikan indeks daya saing pariwisata Indonesia di ranah global.

“Kita melakukan visitasi atau penilaian lapangan desa wisata Aik Berik Kurleni sebagai desawisata satu-satunya yang mewakili NTB dari 274 desa wisata NTB. Dan sekarang sudah masuk 50 besar ADWI 2024,” ujarnya.

Ditambahkannya, Kemenparekraf mencari desa wisata yang mengedepankan pengelolaan destinasi wisata secara berkelanjutan, dan menjadikan masyarakat sebagai local champion dalam Desa Wisata Aik Berik berada di bawah kaki Gunung Rinjani, View persawahan yang menyejukkan dan indah menyatu dengan megahnya gunung Rinjani yang berdiri kokoh dari kejauhan.

Selain itu, terdapat juga kawasan perkebunan warga yang ditumbuhi berbagai jenis buah-buahan tropis, seperti buah pisang, manggis, jeruk, durian, rambutan, alpukat, dan lainnya. Terdapat juga sekitar 826 hektar hutan Negara yang dikelola masyarakat yang ditumbuhi berbagai jenis pohon yang menghasilkan buah.

Kebun-kebun buah masyarakat ini menjadi salah satu alternative untuk melepaskan lelah sembari mencicipi buah segar langsung dari pohonnya (agro wisata). Suburnya tanah menyebabkan hampir semua jenis buah-buahan bisa tumbuh di desa ini. Kesuburan tersebut tidak lepas dari keberadaan gunung api di pulau Lombok sehingga tanahnya cukup baik untuk mensuplai nutrisi yang dibutuhkan tumbuh-tumbuhan.

Dewan juri ADWI, Chef Vindex Tengker juga menyebut Desa Aik Berik Sangat potensial untuk terus dikembangkan sebagai destinasi wisata, karena memiliki beragam kelebihan dibanding desa-desa wisata lainnya. Kelebihan tersebut salah satunya air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu.

“Potensi Desa Wisata Aik Berik ini sangat besar. tinggal ditingkatkan produk turunan ekonominya, digitalisasi dan kelembagaannya,” ujarnya.

Sementara itu, Kadispar NTB, Jamaludin Maladi meyakini, Desa Aik Berik akan menjadi desa wisata terbaik ADWI 2024.
Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, tujuan pariwisata yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi,kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan.

ADWI telah dilaksanakan selama tiga tahun. Pada tahun 2021 telah diikuti oleh 1.831 desa wisata. Peningkatan yang signifikan terjadi pada tahun 2022 dengan total peserta 3.419 desa wisata. Pada tahun 2023 telah mencapai angka yang mengesankan, yaitu 4.573 desa wisata. Hingga saat ini sudah ada 175 desa wisata terbaik yang telah mendapatkan penghargaan.

Tahun 2024 ini, ADWI kembali diselenggarakan dengan mengangkat tema “Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia” yang diikuti oleh 6.016 desa wisata.

Diharapkan, melalui ADWI, dapat menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, serta mewujudkan visi “Indonesia sebagai tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, serta mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat”.

Ada lima kategori penilaian yang dilakukan. Mencakup Daya Tarik Desa Wisata seperti keunikan, keautentikan, dan kreativitas yang menjadi Daya Tarik Wisata berupa produk wisata (wisata alam, buatan, budaya) & produk ekonomi kreatif (kriya, kuliner, fesyen).

Amenitas atau peningkatan standar kualitas amenitas pariwisata dengan standar CHSE melalui fasilitas homestay, toilet, serta fasilitas penunjang pariwisata lainnya (restoran, tempat ibadah, dan parkir) untuk pemenuhan sarana dan prasarana kenyamanan wisatawan.

Digital, yaitu akselerasi transformasi digital melalui pelayanan infrastruktur dan menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata melalui media digital.

Kelembagaan dan SDM mencakup pemberdayaan SDM di Desa Wisata untuk meningkatkan lapangan kerja, dampak ekonomi, serta mendukung kesetaraan gender dalam pelibatan SDM di Desa Wisata.

Dan Resiliensi yaitu, pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan dengan memperhatikan isu lingkungan serta memiliki manajemen risiko.

Potensi Wisata Desa Aik Berik
Untuk diketahui, Desa Wisata Aik Berik memiliki sejumlah keunggulan. melimpahnya sumber daya alam yang ada di desa Aik Berik, membuat para wisatawan yang berkunjung merasakan kepuasan dengan banyaknya wisata alam yang memukau. Beberpa spot wisata di Aik Berik termasuk; Air Terjun Janggot, Air Terjun Benang Kelambu, Air Terjun Goa Walet, Air Terjun Keliwung dan Hutan Rimbun.

Desa Wisata Aik Berik juga memiliki kekayaan Seni Musik Tradisional, salah satunya Klentang sebagai salah satu jenis alat musik suku sasak selain gendang bleq dan kecimol. Jaran Kamput yang merupakan media permainan yang sifatnya menghibur bagi anak-anak dengan menunggangi kuda-kudaan tadi diarak keliling kampung
Untuk Produk Ekraf, Desa Wisata Aik Berik memproduksi anyaman rotan dan ketat seperti piring, tas, tempat tissu, tudung saji, nampan) yang sudah menjadi oleh-oleh ataupun biasa di jual di pasar. Sementara kulinernya, antara lain, budi daya jamur, madu trigona uye, kopi sasuli asli, keripik pisang, kopi robusta, ketan kuning, ambon gebot, kripik talas, celorot, jajerot, keripik tempe. Desa wisata ini juga menghasilkan tenun khas lombok dengan berbagai motif dan warna.

Selain itu, Di Desa Wisata Aik Berik telah tersedia homestay amenitas yang dapat disewakan oleh para wisatawan untuk menginap dan menikmati liburan lebih dari satu hari. Dengan tarif mulai dari Rp200 ribu hingga Rp500 ribu /malam.

Pengelolaannya juga menerapkan SOP dengan menyediakan fasilitas kebersihan seperti wastafel, sabun, dan hand sanitizer untuk memastikan keselamatan pengunjung, kesiapan petugas Kesehatan di destinasi wisata.

Desa Wisata Aik Berik dikelola oleh pokdarwis, tersedia tour guade yang akan mengarahkan, menjaga kebersihan dan juga menjadi menjaga setiap wisatawan yang berkunjung disetiap destinasi wisata dan sudah sertifikasi.

Desa Aik Berik membentuk tim yang bertugas untuk penanganan resiko bencana dengan membentuk kelompok yaitu antara pokdarwis, pokdarling, masyarakat tanggap api dan juga Basarnas. Di setiap spot wisata tim bertugas menjaga keamanan untuk memberikan info terkait bencana alam, menyediakan kotak P3K, dan tandu. kawasan lereng taman wisata rinjani, PMI dan basarnas yang andil dalam perlindungan keselamatan.

Mengembangkan promosi digital melalui Instagram: Desa_WisataAikBerik. Youtube: https://www.youtube.com/desawisataaikberik . Website: Desa Wisata Aik Berik (kemenparekraf.go.id). (*)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO