Mataram (Suara NTB) – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMAN 5 Mataram tahun 2024 ini berlangsung meriah dan penuh makna. Tidak hanya sekadar peringatan hari lahir Nabi, namun juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antar siswa serta melestarikan budaya lokal.
Festival Maulid yang berlangsung selama beberapa hari, sejak tanggal 14 hingga 15 September 2024 menyajikan berbagai macam lomba yang menarik, seperti cerdas cermat sirah nabawiyah, lomba ceramah, azan, kaligrafi, fahmil Quran, lomba fashion show, dan lomba lagu religi. Puncak acara pada Sabtu, 21 September 2024, semakin meriah dengan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kelas XI yang mengangkat tema “Bhinneka Tunggal Ika”.
Dalam kegiatan P5 ini, siswa-siswa menampilkan berbagai karya yang mencerminkan keberagaman budaya Indonesia. Parade dulang penamat, sebuah tradisi Maulid khas suku Sasak, menjadi salah satu daya tarik utama acara. Tidak hanya itu, siswa beragama Hindu juga turut berpartisipasi dengan membuat pajegan, sementara siswa beragama Kristen dan Buddha menyajikan hampers.
“Kami ingin mengajarkan kepada siswa bahwa keberagaman adalah keindahan. Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa dapat saling menghargai dan menghormati satu sama lain,” ujar Kepala Sekolah SMAN 5 Mataram, Siti Nurhani, S.Pd.
Suasana semakin haru saat ibu-ibu guru SMAN 5 Mataram membawakan Shalawat Busyro dengan balutan pakaian adat Sumbawa, Lamong Pene. Shalawat yang merdu ini berhasil menyentuh hati seluruh hadirin.
“SMAN 5 Mataram berkomitmen untuk mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Kami senantiasa berupaya untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman,” pungkas Siti Nurhani. (ron)
