spot_img
Sabtu, Oktober 19, 2024
spot_img
BerandaNTBMotor Marquez Terbakar, Ketua IMI NTB Sebut karena Problem Mesin

Motor Marquez Terbakar, Ketua IMI NTB Sebut karena Problem Mesin

Mataram (Suara NTB) – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra, M. Kes., mengatakan insiden terbakarnya motor pembalap MotoGP, Marc Marquez pada Minggu, 29 September lalu merupakan murni karena adanya masalah di mesin motornya.

Sebagai direktur RSUP sekaligus Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB, Ia menyatakan rutin memonitor kondisi motor dan pembalap, dan ditemukan permasalahan di Motor pembalap asal Spanyol tersebut. “Motornya cuma satu. Saya monitor terus ya memang error, mungkin ada yang error. Kesalahan dari motornya,” ujarnya.

Sebelumnya, Marquez mengaku kecewa dengan Marshal MotoGP Mandalika yang tidak sigap menangani insiden terbakarnya motor Ducati miliknya. Ia menyayangkan pihak panitia MotoGP yang tidak menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang layak untuk membantu memadamkan api yang keluar dari mesin motornya.

Menanggapi hal tersebut, Herman mengatakan setiap APAR sudah memiliki standar, begitupun dengan APAR yang disediakan di Sirkuit Mandalika. Begitupun dengan Marshal yang dikeritik, Ketua IMI NTB ini mengatakan Marshal NTB sudah sesuai standar, bahkan saking profesionalnya, Marshal ini diimport keluar negeri.

“Saya pikir APAR itu punya standar semua, APAR itu punya kapasitas masing-masing, dan lagi motor itu kecil, saya lihat apinya tidak terlalu besar,” katanya.

“Marshall kita import kok saking bagusnya. Terbukti dari event yang kita lakukan dari kesatu, kedua, dan ketiga, Marshall ndak ada masalah kok,” lanjutnya.

Menurutnya, salah satu faktor penyebab Marquez gagal finish di Sirkuit Mandalika salah satunya karena Marquez kurang beruntung di sirkuit ini. Terbukti dari seringnya ia crash atau terjatuh setiap kali balapan di Mandalika. “Kalau orang balapan itu, lucky juga jelas. Jadi kalau saya lihat dari awal dia bolak balik jatuh,” ucapnya.

Pada hari terakhir MotoGP Mandalika kemarin, banyak pembalap mengalami crash, hingga tersisa hanya 12 pembalap yang finish 27 putaran. Banyaknya pembalap yang jatuh di sirkuit ini dikatakan karena kurangnya keberuntungan pembalap tersebut di sirkuit yang ada di Lombok Tengah ini.

“Memang crash cukup banyak kemarin, saya itung-itung ada 18. Terakhir yang jatuh pembalap yang mau finish, si Bastiani jatuh. Ya memang faktor luckynya. Jadi kalau saya pastikan APAR kita sudah memenuhi standar,” pungkasnya. (era)

IKLAN

spot_img
spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO