spot_img
Sabtu, Oktober 19, 2024
spot_img
BerandaNTBPuslansos Lanjut Usia Mandalika Hadir untuk Bahagiakan Lansia

Puslansos Lanjut Usia Mandalika Hadir untuk Bahagiakan Lansia

Mataram (Suara NTB)  – Pusat Layanan Sosial (Puslansos) Lanjut Usia Mandalika diisi oleh sekitar 80 Penerima Manfaat (PM) berusia 60 tahun keatas. Hadirnya Puslansos ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Daerah NTB terhadap nasib para lansia terlantar yang ada di Pulau Lombok.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puslansos Lansia Mandalika, Rudi Handoyo mengatakan tujuan utama dari adanya Puslansos ini adalah untuk memberikan kebahagiaan untuk para lansia sampai dengan akhir hayatnya. Selain itu, petugas Puslansos ini juga terus mengupayakan kenyamanan dan keamanan para lansia.

“Kita ambil lansia dari Pulau Lombok saja, karena di Pulau Sumbawa sudah ada Puslansosnya,” ujarnya kepada Suara NTB, Rabu, 2 Oktober 2024.

Dalam Puslansos, setiap minggunya Penerima Manfaat rutin diberikan bimbingan, baik bimbingan rohani, maupun bimbingan sosial oleh para petugas.

Bimbingan sosial yang rutin diberikan seperti Nobar bersama para lansia, memberikan ruang ke para lansia untuk menceritakan pengalaman, hobi atau memori mereka. Lansia ini juga diberikan kesempatan unjuk hobi dan bakat, seperti silat, menyanyi, dan lainnya.

“Senin sama Kamis ada pelatihan fisik, di hari Selasa dan Jum’at pagi ada bimbingan spiritual. Jum’at asar juga diadakan bimbingan spiritual, tapi cuma baca yasin,” katanya.

Saat bimbingan spiritual, Puslansos Mandalika memilih pemuka agama dari luar Puslansos untuk memberikan bimbingan keagamaan pada para lansia.

Puslansos Lanjut Usia Mandalika juga selalu merayakan kegiatan besar keagamaan, seperti pada Jum’at, 22 September 2024 kemarin, Puslansos ini mengadakan acara Maulid Nabi.

Penerima Manfaat juga rutin diberikan pelatihan fisik, seperti olahraga ringan dan pelatihan keseimbangan. Tujuannya agar tubuh para lansia ini lebih ringan dan tidak mudah terjatuh.

Para lansia yang direhabilitasi di Puslansos ini adalah lansia yang terlantar, baik yang sengaja ditelantarkan oleh keluarganya, maupun yang tidak memiliki keluarga. Lansia juga harus dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani.

“Sehat, karena kami bukan panti perawatan. Tapi panti rehabilitasi. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa kita menerima rujukan juga dari RSUP NTB, karena dia sudah sembut, tapi tidak ada yang menjemputnya. Mau dipulangkan kemana, sementara dia bukan ODGJ, sehingga mau tidak mau dirujuk ke kami,” jelasnya.

Adapun apabila lansia PM ini mengalami sakit ringan, Puslansos telah menyiapkan enam petugas medis untuk membantu melayani mereka. Apabila sakit yang diderita lansia cukup parah dan membutuhkan penanganan dokter, Puslansos akan merujuk lansia ini ke beberapa puskesmas dan Rumah Sakit untuk diberikan pelayanan kesehatan.

“Kita sudah bekerja sama dengan Puskesmas, RS Unram, RS Mataram, RS Muriara Sukma, dan RS Mata untuk  pelayanan kesehatan,” pungkasnya. (era)

IKLAN

spot_img
spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO