spot_img
Jumat, Oktober 18, 2024
spot_img
BerandaEKONOMITelkom Indonesia Garap Kawasan 3T Penyangga KEK Mandalika

Telkom Indonesia Garap Kawasan 3T Penyangga KEK Mandalika

Giri Menang (Suara NTB) – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengambil peranan besar dalam mendukung dari awal pembangunan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah hingga perhelatan MotoGP yang digelar tiga tahun terakhir. Pada MotoGP kali inipun Telkom memberikan dukungan penuh terhadap jaringan telekomunikasi untuk event balap motor tingkat dunia tersebut.

Selain itu, Telkom juga menggarap serius daerah 3T, termasuk yang di kawasan Penyangga KEK Mandalika sebagai lokasi gelaran MotoGP tersebut. Seperti kawasan 3T Penyangga KEK Mandalika yang ada di wilayah-wilayah perbatasan Mandalika, seperti Lombok Barat.

VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko ditemui di Lobar, Selasa, 2 Oktober 2024 menerangkan, khusus Mandalika pihaknya ada penggelaran infrastruktur mulai dari sejak awal sirkuit dibangun. “Sejak awal sirkuit dibangun khusus kita infrastrukturnya, Telkom invest di situ,” kata Andri, Rabu, 2 Oktober 2024.

Untuk layanan internet dilayani prima oleh Telkom, karena itu menyangkut nama baik bangsa dan negara. Jika terjadi internet tersendat, maka dampaknya bagi nama baik negara. Karena bagaimanapun pelayanan event semacam itu butuh layanan prima dari sisi telekomunikasi.

Lebih lanjut soal pelayanan internet di daerah wisata yang berada di wilayah 3T, pihaknya juga akan terus memenuhi itu seiring waktu. Itu untuk mendukung investasi, pihak Telkom melalui Telkomsel memenuhi layanan di 3T. Kalau pun itu belum bisa 100 persen, menurutnya perlu waktu.

Kaitan dengan layanan, tentu pihaknya juga mempertimbangkan dari sisi bisnis ketika mau berinvestasi di suatu daerah. Namun karena BUMN, maka lebih mengedepankan bagaimana menyukseskan program pemerintah. Berbeda dengan badan usaha milik swasta.

Untuk diketahui, Telkom merupakan satu-satunya BUMN yang bergerak di bidang telekomunikasi. Saat ini Telkom telah bertransformasi menjadi digital telco atau perusahaan telekomunikasi digital. Dengan perkembangan digital beberapa tahun ini, layanan Telkom pun terus bertransformasi. Sebab industri telkom cepat bergerak.

Sebelumnya, Telkom mengalami perubahan produk layanan agak lamban, hingga bertahun-tahun bahkan belasan tahun. Namun di era digital ini, Telkom pun mengimbangi dengan transformasi melalui lima program utama.

Di antaranya, memindahkan IndiHome yang sebelumnya pengelolaannya dikelola Telkom ke Telkomsel. “Karena satu grup, tujuannya apa? Supaya masing-masing fokus,” ujar Andri. Karena melihat branchmark industri telko seluruh dunia bukan hanya di Indonesia melakukan layanan Itu. Mereka menggabungkan layanan. Telkom yang menggunakan model bisnis B to B dan B to C.

Telkom pun fokusnya ke Business to Business (B to B). Sedangkan Telkomsel, Business to Consumer (B to C).  Itu sejalan dengan program menteri BUMN Erick Thohir. Apa yang dikerjakan Telkom pada Bisnis B to B? Pihaknya mengakselerasi digitalisasi bisnis B to B. Di mana pilarnya ada tiga, yakni government, enterprise, dan UMKM. Di bidang UMKM dilakukan pelatihan-pelatihan oleh pihak Telkom untuk menyentuh dari sisi digitalisasi.

Kemudian, pihak Telkom membuka  seluas-luasnya pemanfaatan atau pengelolaan jaringan untuk bisnisnya. Sebab dalam menjalankan layanan ini, Telkom telah didukung oleh infrastruktur yang memadai mulai dari Sabang sampai Merauke bahkan mancanegara.

“Selama ini kita bangun sendiri, kabel optik kita baik di laut dan darat mencapai sekitar 176 ribu kilometer, sudah sebanyak itu,”sebutnya. Karena itulah, kalau ada layanan provider, khusus Telkom di hampir seluruh daerah di Indonesia tersedia.

Namun, infrastruktur itu dibangun dan dipakai sendiri padahal potensinya besar untuk menghasilkan pendapatan bagi BUMN dan negara. “Nah makanya kita buka, sharing untuk bisnis,” ujarnya.

Menurutnya, secara infrastruktur Telkom nomor satu, karena sebagai perusahaan plat merah. Selain bisnis, juga sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah, Telkom banyak sifatnya investasi ke daerah 3T. “Secara binis bagaimana?, tapi itu juga arahan dari pemerintah juga supaya Telkom ikut investasi di wilayah 3T,” sambungnya.

Untuk layanan daerah 3T itu ada beberapa cara, kalau investasi masih cukup mahal maka melalui satelit. Tahun ini untuk layanan 3T telah memunculkan satelit Merah Putih 2 dari Amerika. Itu selain untuk mengcover daerah 3T juga sebagai backbone. ‘’Jadi komitmen Telkom ke daerah 3T itu tidak perlu diragukan, kita terus menggelar itu,” tutup Andri. (her)

IKLAN

spot_img
spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO