Giri Menang (Suara NTB) – Empat pasangan calon (paslon) pilkada Lombok Barat (Lobar) akan mengikuti debat yang oleh KPU. Pihak KPU Lobar menjadwalkan dua kali debat paslon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada serentak tahun ini. Rencana debat pertama akan dilakukan pada pekan kedua Oktober dan pekan ketiga November.
“Belum kita tentukan tanggalnya, karena harus menyesuaikan dengan jadwal kabupaten/kota yang lain dan provinsi,” kata Ketua KPU Lobar Lalu Rudi Iskandar Senin, 7 Oktober 2024.
Adapun debat yang akan dilakukan nanti harus disiarkan melalui Lembaga Penyiaran Publik (LPP). KPU Lobar telah melakukan pleno untuk pemilihan panelis pada Pilkada nanti. Saat ini sudah ada tim perumus untuk merumuskan hal tersebut yang terdiri dari lima orang. Tim perumus diambil dari profesional, akademisi dan berkompeten, karena nantinya, tim perumus yang akan menentukan untuk tema debat dan bahan debat. Dengan tujuan, tim perumus dapat membahas tema-tema yang akan diutarakan pada debat. Bahkan KPU pun tidak bisa ikut campur dalam hal itu.
“Nanti kalau sudah ada SK baru jelas. Yang penting kami carikan tim perumus yang terbaik lah. Supaya tidak menjadi masalah di kemudian hari,” katanya.
Rudi memastikan, tim perumus dan panelis yang digunakan adalah orang-orang yang memilki netralitas dan independensi yang terjaga. Seorang yang terbukti berafiliasi dengan parpol otomatis tidak akan diakomodir oleh KPU, apalagi, orang-orang yang diketahui dengan salah satu paslon.
“Lah iya, tidak berani kita, tidak bisa. Itu bisa mengurangi netralitas proses debatnya,” jelasnya.
Nama-nama yang keluar nanti sebagai panelis, akan dimintai tanggapan masyarakat, sehingga masyarakat dapat memberikan masukan atau tanggapan mengenai nama yang diutus sebagai panelis debat. Mengenai lokasi debat, rencananya akan dilakukan di Narmada dan GOR Mini Gerung atau Gor Tripat. “Hanya itu yang kita rencanakan dulu,” tandasnya. (her)