spot_img
Rabu, Desember 11, 2024
spot_img
BerandaNTBSUMBAWAPolres Sumbawa Petakan Sejumlah Titik Rawan Jelang Pilkada

Polres Sumbawa Petakan Sejumlah Titik Rawan Jelang Pilkada

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Kepala Kepolisian Resor (Polres) Sumbawa AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, mengaku sudah mulai memetakan beberapa titik rawan untuk menekan terjadinya hal yang tidak diinginkan jelang Pilkada.

“Pada prinsipnya kami siap menyukseskan gelaran Pilkada dan Pilgub, kami juga sudah mulai petakan titik rawan yang berpotensi menimbulkan gangguan khantibmas,” ungkapnya kepada Suara NTB, Senin, 7 Oktober 2024.

Dikatakannya ada beberapa hal yang dianggap rawan jelang Pilkada salah satunya akses jalan terutama di wilayah yang paling sulit dijangkau. Sementara untuk potensi rawan lainnya sejauh ini masih terpantau normal dan tidak sampai menimbulkan gangguan khantibmas.

“Potensi rawan Pilkada sudah mulai kita petakan sehingga bisa kita lakukan pengamanan dengan cepat ketika terjadi hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.

Jun meyakinkan, saat ini beberapa personel Polres Sumbawa sudah diturunkan untuk melakukan pengawalan melekat kepada seluruh passangan calon. Bahkan pasukan yang sifatnya emergency juga sudah disiapkan sehingga bisa langsung mengambil sikap saat terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Jadi, masing-masing pasangan calon sudah kita siapkan pengawal dan sudah bekerja pasca penetapan pasangan calon oleh KPU sebagai bentuk antisipasi,” ujarnya.

Hal tersebut sengaja disiapkan lanjut Jun untuk memastikan pelaksanaan Pilkada bisa berjalan dengan aman dan tetap kondusif. Sementara untuk jumlah personel yang dilibatkan, dipastikan semua personel yang berada di Polres Sumbawa akan diterjunkan untuk proses pengamanan.

“Jadi, untuk jumlah personel per tahapan Pilkada sudah kita hitung, misalnya untuk pendaftaran kita akan turunkan satu per tiga kekuatan, tahap pemungutan dua per tiga kekuatan, termasuk tahap rekapitulasi dan hitung,” terangnya.

Ia memastikan bahwa patroli rutin dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi yang tidak diinginkan. Pihaknya juga mengingatkan bahwa proses demokrasi, bertujuan membangun kembali kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera.

“Tetap kita lakukan patroli rutin untuk memberikan imbauan kepada masyarakat,” sebutnya.

Jangan sampai dengan adanya kepentingan golongan tertentu baik yang kalah maupun yang menang sehingga proses demokrasi tersandera. Oleh karenanya didalam pelaksanaannya diharapkan kepada semua pihak untuk bisa bersama-sama menjunjung tinggi demokrasi.

“Kami berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu yang memancing timbulnya perselisihan karena akan mengganggu pelaksanaan Pilkada dan tetap menjaga kondusifitas wilayah,” pungkasnya. (ils)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO