PENANGANAN dermaga Pelabuhan Senggigi, Lombok Barat (Lobar) masih buruk. Pasalnya pelabuhan yang menjadi akses utama bagi wisatawan dari Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air (Tramena) Lombok Utara (KLU) ke Senggigi dan begitu sebaliknya kondisinya belum diperbaiki. Pemkab Lobar berencana menangani pelabuhan ini dengan kebutuhan anggaran Rp30 miliar.
”Memang kita rencanakan pelabuhan ini menjadi gate utama nanti,” kata Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Lobar Fathurrahman belum lama ini.
Berdasarkan data turun naik penumpang di UPT Pelabuhan Senggigi per September lalu terus mengalami kenaikan. Terlihat dari jumlah penumpang naik pada Januari sebanyak 1.028, Februari 1.020, Maret 790. Kemudian April 1.256, Mei 1.583, Juni 1.476, Juli 2.811, Agustus 3.579, dan September 2.584. Dengan total keseluruhan 16.127 penumpang. Begitu juga dengan total penumpang turun di Pelabuhan Senggigi sebanyak 20.574 penumpang.
Saat ini masih dilakukan perancangan desain untuk pembangunan pengembangan dermaga. Termasuk juga ruang tunggu yang rencananya akan ditambah. Namun hal tersebut, akan dilakukan secara bertahap, karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar.
“Yang utama saat ini adalah perbaikan dermaga sebagai tempat sandaran kapal dan turunnya penumpang. Tahun depan bisa kita lelang cepat atau dini. Nanti sekitar Agustus itu high season jadi di sana bisa dimanfaatkan langsung,” jelasnya.
Menurut Fathurrahman, anggaran untuk perbaikan dermaga sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).Untuk keseluruhan anggaran pengembangan ruang tunggu, dermaga apung, dermaga sandar, dan dermaga beton dibutuhkan Rp 30 miliar.
Pelabuhan ini juga rencananya juga akan terhubung dengan Sekotong yakni Pelabuhan Tawun dan Pelabuhan Tembowong. ”Bisa langsung kita arahkan pengunjung ke Sekotong,” tambahnya.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Lobar, H. Ilham juga menjanjikan segera diupayakan untuk pembangunan dermaga Pelabuhan Senggigi.
Seperti yang diketahui, saat ini pelabuhan Senggigi masih menggunakan dermaga apung sementara. ”Tapi kan dermaga sementara itu kan tidak cukup. Masih perlu tambahan. Rencananya tahun depan kita akan tambah dengan dermaga baru,” terangnya.
Hal ini perlu segera direalisasikan. Karena melihat peluang dari keberadaan kapal cepat yang sudah semakin ramai melalui pelabuhan Senggigi, sehingga nanti, keberadaan dermaga dapat menampung kapal cepat dengan tonase yang lebih besar.”Ini kita bangun ulang tempat sandarnya itu,” terangnya.
Rencana pembangunan dermaga ini juga nanti niatnya akan dihubungkan dengan Pasar Seni Senggigi yang saat ini sedang direvitalisasi. “Ini menjadi konsep untuk pembangunan Senggigi ke depan. Mungkin kita akan buatkan trotoar juga ada kanopi, agar pengunjung yang lewat tidak kepanasan atau kehujanan,” tandasnya. (her)
