Giri Menang (Suara NTB) – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor 1, Nauvar Furqoni Farinduan dan Hj Khiaratun (RinTun) terus turun blusukan ke wilayah di Lombok Barat, Selasa, 15 Oktober 2024. Cabup Meton Farin blusukan ke wilayah Utara atau Gunungsari, seperti di daerah yang kategori terpencil seperti Mekarsari, Penimbung, Bukit Tinggi, Membalan, dan Ranjok serta Kekeri.
Putra semata wayang mantan Bupati Lobar H Zaini Arony ini pun berjanji melanjutkan pembangunan infrastruktur rumah sakit dan akses jalan yang menghubungkan antar-desa. Meton Farin juga memiliki solusi menangani kekeringan dan berencana membuka destinasi wisata baru di Daerah ini. Di desa Mekarsari, Meton Farin bersama tim ke perkampungan warga melewati jalan menanjak. Setiba di sana, Farin pun disambut hangat oleh warga.
Kepada Meron Farin, warga memberikan harapan besar agar membangun jalan yang masih banyak dalam kondisi rusak. Selanjutnya, Meton Farin turun ke Penimbung. Mantan wakil ketua DPRD itu bersilaturahmi ke Pondok Pesantren NW di desa tersebut. Meton Farin pun disambut begitu antusias oleh pimpinan ponpes dan segenap civitas. Disini, Meton Farin didoakan oleh pimpinan ponpes NW tersebut.
Selepas itu, Meton Farin melanjutkan blusukan ke daerah dataran tinggi di Desa Bukit Tinggi kecamatan Gunungsari. Perjalanan menanjak yang dilalui demi menemui warga. Rasa lelah Meton Farin dan Tim hilang setelah bertatap muka dengan para tokoh dan warga di Dusun Batu Kemalik serta Dusun Bukit Tinggi. Meton Farin banyak menyerap aspirasi soal saran prasarana, infrastruktur jalan, pengembangan pariwisata dan lainnya.
Selanjutnya, Meton Farin turun ke Dusun Jagapati Desa Ranjok. Meton Farin naik motor menuju warga yang berada di dataran tinggi. Disini warga sudah berkumpul menunggu kedatangan sang Cabup. Farin mengatakan bahwa ia turun ke beberapa wilayah Utara, khusus di Mekarsari ia melihat infrastruktur dasar seperti akses jalan. “Itu mungkin nanti kita akan tembus ke Bukit Tinggi,” kata dia.
Selain itu, penerangan jalan umum yang masih kurang. Soal lainnya, menyangkut sinyal telekomunikasi. Ia juga melihat spot wisata baru yang potensial untuk dikembangkan. Kemudian soal Kekeringan, warga berharap bisa ditangani akses air bersih agar tidak dilanda kekeringan. Daerah-daerah yang dikunjunginya memiliki permasalahan yang hampir sama.
Untuk menjawab persoalan warga ini, RinTun telah menyiapkan misi penanganan infrastruktur. Dimana dalam misi ke tiga RinTun, memastikan infrastruktur dasar dari masyarakat bisa terpenuhi. “Seperti jalan, air, listrik. Termasuk infrastruktur digital, sinyal, jaringan telekomunikasi bisa terpenuhi,” imbuhnya.
Warga pun memberi harapan dan dukungan kepada RinTun agar persoalan dasar tersebut ditangani. Karena dampak dari infrastruktur dasar yang belum memadai tersebut menghambat aktivitas warga setempat. (her)
