Dompu (Suara NTB) – Debat terbuka pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Dompu diagendakan dua kali debat. Debat Perdana mengangkat tema peningkatan kesejahteraan, dan perbaikan layanan publik di Kabupaten Dompu.
Tema debat Perdana yang akan dilaksanakan pada 11 November 2024 ini merupakan rangkuman dari 4 masalah utama yang jadi fokus pembahasan dalam debat sesuai keputusan KPU RI nomor 1362 tahun 2024 tentang petunjuk teknis debat pasangan calon kepala daerah di Pilkada tahun 2024. Yaitu terkait Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Industri dan Pelayanan Publik, Keuangan dan Investasi serta Perdagangan, Pendidikan dan Sosial Kebudayaan.
“Debat ini akan berlangsung efektif selama 120 menit dengan enam sesi debat. Debat ini untuk mendalami visi misi pasangan calon dan solusi yang ditawarkan terhadap persoalan daerah. Daftar pertanyaan disusu oleh 5 orang panelis yang terdiri dari ahli, Akademisi, dan tokoh masyarakat yang dipastikan tidak terafiliasi politik tertentu dan sudah menandatangani pakta integritas,” kata Ketua Divisi Sosialisasi dan pendidikan pemilih KPU Kabupaten Dompu, Yusuf dalam keterangan persnya, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Yusuf memastikan, daftar pertanyaan yang disusun para panelis bersifat rahasia dan akan dibuka saat debat, sesuai pilihan pasangan calon. Ia pun memastikan, tidak akan bocor sebelum debat dilakukan. “Untuk menjaga kerahasiaan, para panelis bahkan meminta penggandaan hingga daftar pertanyaan dimasukkan dalam amplop harus atas pengawasan mereka. Jadi, pengawas mengawasi kita, kita mengawasi panelis. Saling mengawasi,” ungkapnya.
Debat Perdana pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Dompu ini juga akan dimoderatori oleh Kanza Tamarindora. Ia merupakan reporter Trans7 Surabaya. “Karena profesionalisme dan kemampuannya, makanya kita pilih dia. Kebetulan, dia juga pernah menjadi moderator pada pelaksanaan debat di Pilkada Sumbawa sebelumnya,” katanya.
Pelaksanaan debat calon ini, akan mendapat pengamanan yang ketat dari aparat keamanan. Lokasi di sekitar gedung Samakai Dompu sebagai tempat pelaksanaan debat, akan disterilkan. Pendukung dan tim sukses pasangan calon juga akan dibatasi untuk keamanan. “Setiap pasangan calon, kita berikan 50 orang. Itu di luar pasangan calon dan istrinya,” katanya. (ula)