Sumbawa Besar (Suara NTB) – Calon Wakil Bupati Sumbawa, H. Burhanuddin Jafar Salam berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan bersama Drs. H. Mahmud Abdullah demi Sumbawa yang berkeadaban maju dan berkelanjutan.
“Saya berkomitmen untuk mendampingi Drs. H. Mahmud Abdullah untuk melanjutkan pembangunan di Sumbawa yang sempat tertunda karena pandemi Covid-19 dan percepatan Pilkada serentak, ” kata Haji BJS saat melakukan silaturahmi tatap muka dengan masyarakat Kalabeso, kecamatan Buer, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Dikatakan Haji BJS, pasangan Mo-BJS lahir dari koalisi Partai Golkar dan Gelora dan pasangan ini mendapatkan nomor urut 4. Pasangan ini hadir setelah melakukan sholat istikharah dan memiliki komitmen kuat memajukan Sumbawa.
“Setelah shalat istikharah, Pak H.Mo sepakat berpasangan dengan Saya. Setelahnya kami bertemu dengan H. Fahri Hamzah untuk memfinalkan koalisi,” sebutnya.
Haji Mo ini kata BJS merupakan figur bersih dan pengalaman. Ini modal dasar sebagai seorang pemimpin. Apalagi selama menjadi birokrat terhitung sudah 46 tahun tidak pernah tersangkut hukum ataupun korupsi.
“Haji Mo, merupakan sosok yang bersih dan tidak pernah tersangkut masalah hukum sehingga akan sangat pas jika kembali melanjutkan pekerjaan yang belum selesai di periode pertama, ” terang nya.
Haji BJS pun menegaskan, dirinya hanya ingin pembangunan Sumbawa ini Maju Berkelanjutan dan Berkeadaban. Konsep dalam program Barema Mo Jatu Samawa adalah program gotong royong yang melibatkan masyarakat dalam pembangunan semua program dan visi misi Mo-BJS realistis.
Dari 11 program Barema Mo Jatu Samawa lanjut Haji BJS, ada program jaminan keselamatan pekerja non upah bagi petani dan nelayan. Selain itu. Ada juga umroh gratis bagi pengurus masjid, guru ngaji, imam masjid.
“Program ini sudah kami masukkan dalam visi misi dan bisa kami realisasikan dan Mo-BJS tidak ingin mengumbar janji politik yang tidak realistis,” ujar nya.
BJS juga mengajak masyarakat untuk tidak terlibat politik uang. Karena ada kecenderungan dari paslon lain untuk menggunakan money politik untuk menang pilkada. “jika kita peduli dengan Sumbawa. Hindari money politik,” tukasnya. (ils)