spot_img
Selasa, Oktober 22, 2024
spot_img
BerandaPOLHUKAMPOLITIKTak Punya Persiapan Khusus, Zul-Uhel Sudah Berpengalaman Hadapi Debat Pilkada

Tak Punya Persiapan Khusus, Zul-Uhel Sudah Berpengalaman Hadapi Debat Pilkada

Mataram (Suara NTB) – Debat perdana Pilgub NTB 2024 akan digelar pada Rabu malam 23 September, dengan tema reformasi birokrasi dan pelayanan publik. Debat kandidat yang dilakukan oleh KPU NTB tersebut akan menjadi panggung para kandidat menyampaikan ide dan gagasannya untuk menarik simpati dan dukungan dari masyarakat NTB.

Dikonfirmasi terkait itu, Ketua Tim Pemenangan Koalisi Parpol Pasangan Cagub dan Cawagub  nomor urut 2, Zulkieflimansyah dan Moh Suhaili FT (Zul-Uhel), Sambirang Ahmadi mengatakan bahwa calonnya tidak memiliki persiapan khusus untuk menghadapi debat perdana pilkada NTB 2024 tersebut. “Persiapan debat biasa aja kalau kita. Kan sudah ada temanya juga dan kami pun sudah berdiskusi dengan calon terkait materi-materi debat,” ujar Sambirang pada Senin, 21 Oktober 2024.

Pasalnya kata Sambirang, paslon Zul-Uhel sudah pernah memiliki pengalaman karena sama-sama pernah menjadi kepala daerah. “Calon kita ini sudah ada yang pernah jadi gubernur dan bupati. Jadi mereka berdua sudah khatam tentang isu-isu pemerintahan,” ucapnya.

Politisi PKS ini menambahkan bahwa pasangan Zul-Uhel saat ini masih disibukkan dengan berkeliling menyapa masyarakat. Oleh karena itu, kaitan dengan tema debat perdana, yakni reformasi birokrasi dan pelayanan publik untuk kesejahteraan rakyat, pasangan Zul-Uhel sudah sangat siap.

Disinggung apakah tidak khawatir menerima serangan dari pesaing saat debat nanti? Sambirang menegaskan bahwa pihaknya tidak khawatir dengan hal tersebut. Bahkan, pihaknya pun tidak mempersiapkan tim pakar untuk menggodok soal tema debat perdana yang telah disampaikan KPU NTB.

“Kalau ada serangan ya kita tangkis, dan kami juga tidak menggunakan tim pakar untuk (debat) itu. Tapi kita sudah persiapkan strategi untuk menghadapi debat sebaik-baiknya,” ujar Sambirang.

Meski sudah sangat siap, namun Sambirang tidak menampik sebagai pasangan petahana Zulkieflimansyah pasti akan menerima banyak serangan dari pasangan calon lain terkait kebijakan-kebijakan yang pernah dilakukan saat Zulkieflimansyah menjabat Gubernur NTB periode 2018-2024, khususnya soal mutasi pejabat.

“Kalau diserang, kami sudah menduga akan ada seperti itu dan kita sudah siapkan rumusannya. Bang Zul ini sudah pengalaman soal itu. Kita ndak ada tratmen khusus dan kami yakin kampanye Bang Zul yang disampaikan sesuai logika dan tau kondisi daerah. Beda dengan pendatang baru, sehingga harus banyak belajar dulu,” ucap Sambirang.

Terkait dengan program-program yang akan disampaikan pada debat perdana, Sambirang menyatakan bahwa program Zul-Uhel tidak akan keluar dari visi misi serta program yang sudah disampaikan. “Kalau program tidak lari dari visi misi dan program itu pasti tertulis dengan baik. Insya Allah program tersampaikan sesuai dengan visi misi. Artinya, poin-nya mempertahankan dan melanjutkan. Beda halnya dengan penantang akan hadirkan program baru,” katanya.

Sebelumnya KPU Provinsi NTB telah menetapkan tema debat perdana untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang akan digelar pada Rabu 23 Oktober 2024, yakni reformasi birokrasi dan pelayanan publik untuk kesejahteraan rakyat. Dari dua tema tersebut, KPU NTB bakal membagi ke dalam empat sub-tema yakni inovasi pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan sosial. Selanjutnya, debat tersebut akan dibagi ke dalam enam segmen. Segmen pertama pembukaan, pembacaan tata tertib, dan penyampaian visi-misi paslon.

“Segmen kedua dan ketiga pendalaman visi-misi menjawab pertanyaan yang memang telah disusun oleh panelis. Segmen keempat dan kelima itu pertanyaan antar paslon, saling bertanya dan menanggapi. Segmen enam atau segmen terakhir adalah statemen penutup paslon,” ucapnya.

KPU juga telah menentukan bahwa masing-masing paslon boleh membawa maksimal 100 orang pendukung. Hilman menggarisbawahi, panelis yang dilibatkan KPU merupakan figur yang pakar di bidangnya sesuai tema yang telah ditetapkan. KPU NTB berharap debat perdana Pilkada NTB itu bisa menjadi ajang pertarungan gagasan. Pemilih juga bisa melihat kedalaman visi-misi yang ditawarkan paslon.

“Kami berharap debat pertama ini bisa memicu, memantik pertarungan gagasan antar paslon. Kedua, kita berharap menjadi ruang kontestasi gagasan dan ide yang ditawarkan paslon kepada publik, juga bagi ruang bagi pemilih untuk lebih dalam mengetahui visi-misi dari paslon. Kita juga harap berjalan aman damai dan lancar,” pungkasnya. (ndi)

IKLAN

spot_img
spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO