spot_img
Senin, Desember 16, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANUmmat Gelar “The Gade Sociopreneurship Challenge 2024”, Mendorong Inovasi Generasi Muda untuk...

Ummat Gelar “The Gade Sociopreneurship Challenge 2024”, Mendorong Inovasi Generasi Muda untuk Masa Depan Berkelanjutan

Mataram (Suara NTB) –  Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) melalui Fakultas Agama Islam (FAI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan ekonomi berbasis syariah melalui penyelenggaraan The Gade Sociopreneurship Challenge 2024 yang mengusung tema Young Generation Innovations Towards a Sustainable Future. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Program Studi Ekonomi Syariah Ummat, Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI), serta PT. Pegadaian, pada 10 Oktober 2024.

Acara yang bertujuan untuk mendorong lahirnya generasi muda yang inovatif dan berwawasan sosial ini, dihadiri oleh berbagai kalangan akademisi, mahasiswa, serta perwakilan dari mitra strategis. The Gade Sociopreneurship Challenge 2024 menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengajukan ide-ide bisnis kreatif yang tidak hanya berorientasi pada profit, namun juga memiliki dampak sosial positif.

Rektor Ummat, Drs. Abdul Wahab, MA., menekankan pentingnya peran ekonomi syariah dalam membangun tatanan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. “Program Studi Ekonomi Syariah di FAI Ummat adalah program studi yang masih tergolong baru, namun kami terus berupaya untuk memajukannya agar dapat melahirkan lulusan-lulusan yang siap berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia,” ungkap Abdul Wahab.

Ia juga menambahkan kerja sama ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menguatkan sinergi antara dunia pendidikan dan industri. “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya cakap dalam dunia bisnis, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap isu-isu sosial dan lingkungan,” tambahnya.

Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Wilayah Bali Nusra, Deputi Bisnis Pegadaian Kantor Area Denpasar 1, Agus Setiawan, menegaskan Pegadaian memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Menurutnya, Pegadaian tidak hanya menyediakan layanan keuangan berbasis syariah tetapi juga memfasilitasi pembentukan outlet syariah yang melayani kebutuhan masyarakat lintas agama.

“Pegadaian sangat dekat dengan dunia Islam dan ekonomi syariah. Kami memiliki divisi syariah yang khusus menangani pembiayaan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Ini bukan hanya untuk umat Muslim, tapi juga untuk seluruh masyarakat dari berbagai latar belakang agama. Kami percaya ekonomi syariah bisa menjadi solusi universal,” ujarnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi talkshow yang dipandu oleh Zaenafi Ariani, SE., ME., seorang dosen Ekonomi Syariah di Ummat. Sesi ini menghadirkan diskusi menarik mengenai bagaimana inovasi generasi muda dapat berperan penting dalam menciptakan solusi-solusi kreatif yang mampu menghadapi tantangan global, terutama terkait dengan isu-isu sosial dan lingkungan.

Talkshow ini memberikan wawasan kepada para peserta tentang pentingnya menjadi wirausahawan sosial (i) yang tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga memperhatikan dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan. Para peserta didorong untuk mengembangkan ide-ide yang dapat membantu menciptakan masa depan yang berkelanjutan, sejalan dengan prinsip ekonomi syariah.

Pada acara The Gade Sociopreneurship Challenge 2024 ini, para mahasiswa ditantang untuk menyusun dan mempresentasikan ide-ide bisnis yang inovatif. Ide-ide ini diharapkan tidak hanya bersifat komersial, tetapi juga memberikan dampak sosial yang nyata dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Para peserta terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendanaan dan bimbingan dari PT Pegadaian dan mitra lainnya untuk mewujudkan ide bisnis mereka.

Melalui kegiatan ini, Ummat menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan akademik yang mendukung perkembangan wirausaha sosial di kalangan mahasiswa. Program Studi Ekonomi Syariah, meskipun masih baru, telah berupaya untuk menjadi pelopor dalam mengintegrasikan nilai-nilai syariah ke dalam model bisnis yang berkelanjutan.

Dengan terselenggaranya The Gade Sociopreneurship Challenge 2024, diharapkan muncul generasi muda yang tidak hanya memiliki kemampuan akademis, tetapi juga jiwa kepemimpinan dan kepedulian sosial yang kuat. Hal ini sejalan dengan visi Ummat untuk mencetak lulusan yang berkarakter Islami, berwawasan global, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (ron/*)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO