Praya (Suara NTB) – Portir Internasional Indonesia menyebut wilayah Desa Kuta serta kawasan The Mandalika dan sekitarnya saat ini kini tengah berada di bawah ancaman bencana alam yang sangat serius. Menyusul masifnya aksi perusakan kawasan hutan serta pengerukan sejumlah bukti yang ada di sekitar kawasan tersebut, sehingga menyebabkan rusaknya bentang alam dan meningkatkan potensi terjadinya bencana alam, khususnya banjir dan tanah longsor.
“Kondisi alam di Kuta Mandalika makin ke sini, memang makin parah. Penebangan liar sudah tidak bisa lagi ditertibkan dan dikendalikan. Alih fungsi lahan besar-besaran sudah terjadi dan nggak bisa dibendung,” ungkap Koordinator Portir Internasional Indonesia Maya Soeripto, kepada Suara NTB, Rabu, 23 Oktober 2024 .
Belum lagi, ulah para investor yang sesuka hati membangun tanpa mempertimbangkan keseimbangan kondisi alam. Pun demikian halnya dengan masyarakat. Di satu sisi pemerintah juga terkesan tidak sanggup mengatasi persoalan yang terjadi. “Jadi, klop. Alam kita rusak parah,” terangnya.
Pantauan Suara NTB di sepanjang perjalanan menuju kawasan The Mandalika hamper semua bukit gundul. Kalaupun ada pohon hanya seberapa. Kondisi lebih parah terjadi di sekitar kawasan The Mandalika. Sejumlah bangunan vila sudah mulai berdiri di atas bukit. Di beberapa area bukit tampak sudah mulai dikeruk.
Dengan material sisa hasil kerukan, dibiarkan begitu saja. Bahkan, di beberapa area bukit sudah dipasang tanda kalau tanah tersebut dijual. Kondisi itu bisa berdampak pada hilangnya lahan serapan yang ada. Ketika sudah demikian maka ancaman bencana turut meningkat.
Tidak hanya banjir dan tanah longsor saat musim hujan. Tapi saat musim kering sekarang masyarakat juga akan mengalami kesulitan air bersih. “Infrastruktur akan rusak oleh lumpur yang mengalir dari bukit yang gundul ke jalan-alan umum. Begitu juga dengan drainase pun akan mengalami kerusakan,” ujarnya.
Kalau hal itu sudah terjadi, maka semua pihaknya akan sangat dirugikan. Negara juga rugi lantaran fasilitas yang sudah dibangun dengan anggaran besar rusak terdampak kerusakan lingkungan. Dalam jangka waktu panjang itu bisa berdampak pada perekonomian daerah di masa yang akan datang.
Untuk mencegah kondisi semakin parah, pemerintah harus segera bersikap dengan melakukan upaya-upaya pencegahan dan penyelamatan lingkungan secara massif. ITDC selaku pengelola kawasan The Mandalika perannya juga sangat diharapkan untuk bisa membantu langkah-langkah restorasi lingkungan kawasan sekitar The Mandalika. (kir)