Taliwang (Suara NTB) – Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Sumbawa Barat, Julmansyah menggelar kunjungan studi tiru ke Kabupaten Gresik. Bersama tim yang terdiri dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KSB, kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka melihat langsung kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik selama ini dalam mengelola kawasan industri di wilayahnya.
Tim studi tiru Pemda KSB sebelumnya diterima oleh Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah pada, Selasa awal pekan ini. Plt Gresik dalam kesempatan itu menyampaikan saat ini daerahnya banyak dikenal sebagai kota industri karena ada banyak perusahaan besar yang beroperasi diantaramya PT. Semen Indonesia, Smelter PT. Freeport, dan beberapa perusahaan besar lainnya. “Kabupaten Gresik juga telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” katanya.
Tingginya aktifitas industri di Kabupaten Gresik memberikan dampak terhadap angka PAD. Terkini PAD Gresik telah mencapai Rp1,37 Triliun, dan menjadi penopang ekonomi Propinsi Jawa Timur. “Salah satu yang menjadi daya tarik Kabupaten Gresik sehingga didatangi oleh banyak pendatang yaitu Upah Minimum Kabupatennya berada pada angka Rp 4.642.031,” sebut Aminatun.
Sementara itu, Pjs Bupati KSB Julmansyah dalam sambutan menerangkan bahwa tidak salah KSB datang belajar mengenai pengelolaan kawasan industri ke Kabupaten Gresik. Mengingat daerah ini sudah ditetapkan sebagai KEK dan sejumlah industrinya memiliki kesamaan yang akan hadir di KSB ke depannya. “Insyaallah selama 3 hari kami akan banyak belajar di Gresik ini bagaimana kawasan industri itu dikelola dengan baik oleh daerah,” urainya.
Beberapa hal yang wajib dipelajari oleh tim KSB dalam kunjungannya ke Gresik kali ini diungkapkan Julmansyah yakni mengenai penataan tenaga kerja, aktifitas ekonomi, model produk turunan dari smelter yang ada di Kabupaten Gresik. “Kami ingin mendapatkan saran, masukan agar bagaimana keberadan Smelter bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini yang nantinya bisa jadi masukan dalam draft RPJM teknokratik kami. Sehingga nantinya siapa pun bupati yang terpilih, dapat menyesuaikan dengan visi misi yang mereka usung,” imbuh Julmansyah.
Tim Pemda KSB yang mengikuti studi tiru ke Kabupaten Gresik itu diantaramya kepala Dinas Dosperindagkop UMKM KSB Suryaman, Kepala Dinas Pendapatan Ari Hadiarta, Kepala Disnakertrans Slamet Riyadi, Kepala Disdukcapil I Made Budiartha, Kepala DLH Mars Anugerainsyah, Staf Ahli Bupati Syarifuddin, dan sejumlah perwakilan OPD terkait lainnya. (bug)