Praya (Suara NTB) – Kodim 1620 Lombok Tengah, menggelar pembinaan komunikasi sosial (Binkomsos) bersama tokoh masyarakat dalam rangka mencegah tangkal radikalisme dan separatisme di daerah setempat.
Komandan Kodim 1620 Lombok Tengah Letkol Kav Andi Yusuf Kertanagara di Lombok Tengah, Kamis menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dari ancaman radikalisme dan separatisme bersama seluruh tokoh masyarakat dari ancaman yang bisa memecah belah masyarakat.
“Semua harus bersatu padu dalam menghadapi segala bentuk ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri,” katanya.
Ia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mencegah paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Melalui Binkomsos ini, pihaknya berupaya mempererat hubungan antara TNI dengan masyarakat, sehingga komunikasi yang baik diharapkan dapat menciptakan situasi yang nyaman di tengah masyarakat dan menjadi benteng utama bagi generasi muda dari pengaruh paham radikal.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program TNI dalam membantu pemerintah menjaga keamanan nasional serta memelihara persatuan bangsa,” katanya.
Ia berharap melalui kegiatan Komsos ini masyarakat semakin sadar akan bahaya radikalisme dan berharap dalam situasi apapun hendaknya semua tetap waspada karena tanggap dan cermat terhadap wilayah sekitar kunci keberhasilan menjaga keamanan lingkungan.
Selain itu kegiatan Binkomsos juga mendapatkan pembekalan dari sejumlah narasumber, yang memberikan pemahaman mengenai dampak negatif radikalisme dan separatisme.
Dalam sesi tanya jawab, para tokoh masyarakat yang hadir sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat terus dilaksanakan secara berkala untuk menjaga stabilitas keamanan di daerah Lombok tengah.
“Semoga melalui kegiatan Binkomsos ini bagi masyarakat yang menemui sesuatu yang mencurigakan. Contoh da orang baru di lingkungan kita yang tidak kita kenal maka hendaknya segera melaporkan ke Babinsa atau Bhabinkamtibmas untuk mencegah dini,” katanya. (ant)