spot_img
Kamis, November 14, 2024
spot_img
BerandaHEADLINENTB dan Kemenperin Perkuat Pengembangan Sepeda Listrik di NTB

NTB dan Kemenperin Perkuat Pengembangan Sepeda Listrik di NTB

Mataram (Suara NTB) – Sejak beberapa tahun terakhir, Pemprov NTB memberikan atensi yang besar terhadap pengembangan teknologi sederhana yang biasa dipakai sehari-hari oleh masyarakat seperti sepeda listrik. Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB menjadi lokus pembuatan prototype kendaraan listrik di daerah ini.

Kementerian Perindustrian melalui konsultan Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut (LMEA) bersama tim dari PT. Eran Tekniktama telah bertemu dengan Plt. Kepala Brida NTB Lalu Suryadi pekan kemarin dalam rangka memperkuat kolaborasi pengembangan kendaraan listrik ini.

“Kita telah komunikasi dengan konsultan Kementerian Perindustrian RI, Ibu Pratiwi, beserta tim dari PT. Eran Tekniktama. Pertemuan ini bertujuan memperkuat pembangunan wirausaha industri di Nusa Tenggara Barat, khususnya dalam pengembangan kendaraan multiguna berbasis listrik,” kata Lalu Suryadi akhir pekan kemarin.

 Menurut Lalu Suryadi, Brida NTB ingin terus membangun kolaborasi dengan Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Kementerian Perindustrian untuk mendukung inovasi industri lokal sesuai amanat UU No. 3 Tahun 2014. PT. Eran Tekniktama, yang juga merupakan pemasok utama bagi berbagai sektor industri, termasuk Astra, akan memimpin upaya ini dengan fokus pada peningkatan daya saing produk dalam negeri.

“Tentu kami mengapresiasi Kementerian Perindustrian RI atas dukungannya dalam pengembangan IKM sepeda listrik di NTB melalui kegiatan pembuatan prototype kendaraan listrik, yang salah satu rangkaiannya diadakan di Brida NTB,” katanya.

 Ia berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat NTB, serta membuka peluang kolaborasi yang harmonis di masa depan. Brida NTB juga terus menggandeng universitas dan sekolah di NTB dalam Program Teaching Factory, sejalan dengan perannya sebagai pusat inovasi dan penelitian.

Dalam pertemuan tersebut, Kementerian Perindustrian mencatat adanya keluhan UKM terkait kualitas baterai sepeda listrik yang masih diimpor dari China, yang dinilai memengaruhi kinerja produk. Kementerian Perindustrian pun berkomitmen untuk membantu PT. Eran mencari solusi terbaik untuk masalah ini, demi meningkatkan kualitas dan performa sepeda listrik lokal.

Proyek ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam mendorong pertumbuhan industri dalam negeri dan adopsi teknologi ramah lingkungan. Dukungan Kementerian Perindustrian diharapkan mampu membuka jalan bagi inovasi baru, memperkuat ekonomi hijau, dan memberikan peluang lebih besar bagi UKM untuk berpartisipasi dalam pengembangan industri sepeda listrik di Indonesia.(ris)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO