spot_img
Senin, Februari 24, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWAPembangunan Jalan Samota Tuntas di 2025, Sumbawa Optimis Pertumbuhan Ekonomi Baru Menggeliat

Pembangunan Jalan Samota Tuntas di 2025, Sumbawa Optimis Pertumbuhan Ekonomi Baru Menggeliat

Sumbawa Besar (Suara NTB)- Pemkab Sumbawa, optimis adanya pertumbuhan ekonomi baru jika jalan Samota dengan panjang 24, 7 kilometer tuntas dikerjakan tahun 2025 mendatang salah satunya sektor pariwisata di wilayah setempat.

“Penuntasan jalan ini (Samota) sangat prospektif dan membuka peluang ekonomi baru disamping memudahkan akses masyarakat sekitar,” kata Pjs Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy didampingi Asisten II Setda, Lalu Suharmaji Kertawijaya dan Kabag Pembangunan H. Yudi Patria Negara, Sabtu 26 oktober 2024

Doktor Najam melanjutkan, apalagi di sekitar lokasi jalan ini terbangun ada beberapa spot dengan pemandangan yang indah karena langsung ke laut. Apalagi jalan ini akan menjadi alternatif bagi wisatawan yang akan mengunjungi destinasi wisata tanjung pasir.

“Jadi, yang akan kita jual jika jalan tuntas adalah pemandangan lautnya yang indah disamping hutan mangrove di beberapa titik yang sudah mulai kita siapkan,” ujarnya.

Najam pun mengajak masyarakat Sumbawa untuk menjaga jalan tersebut sehingga bisa memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat setempat khususnya dan Sumbawa umumnya. Apalagi saat ini progress untuk pengerjaan nya sudah mencapai 95 persen tinggal menunggu tahun 2025 untuk dituntaskan.

“Jadi untuk tahun ini (2024) hanya menggunakan LPB saja dan nanti akan kita hotmix pada tahun 2025 sehingga penanganan jalan ini dinyatakan tuntas,” ucapnya.

Jalan ini juga lanjut Doktor Najam akan mendukung masterplan pengembangan kawasan wisata yang di Sumbawa sebagai daerah destinasi sebagai respon Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).

“Jalan ini sebagai persiapan respon RPJPN Presiden Prabowo – Gibran khususnya di sektor pariwisata Sumbawa,” ujarnya.

Apalagi di RPJPN tersebut telah meletakan tematik terhadap pembangunan Bali Nusa Tenggara (Balinusra). Di mana, dalam tematik tersebut, menjadikan periwisata, ekonomi kreatif di Bali, NTB dan NTT sebagai super prioritas.

“RPJPN ini sifatnya perintah dan pemerintah pusat sudah membagi 7 koridor ekonomi Indonesia, salah satunya Bali Nusra. Sengingga, Bappeda merespon bahwa ini penting jadi momentum,” tukasnya. (ils)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO