Sumbawa Besar (Suara NTB) – Pemkab Sumbawa kembali melanjutkan penanaman 1.000 pohon Mangrove di Nanga Sira, Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara sebelumnya sukses di Pulau Bungin dan Desa Labuhan Kuris dengan jumlah yang sama.
“Kita tanam di Nanga Sira, karena di lokasi tersebut ada hutan mangrovenya dan menjadi pusat penelitian sehingga akan mampu menjadi destinasi wisata baru nantinya,” kata Pjs Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy, kepada wartawan, Sabtu 26 oktober 2024
Jika tanaman mangrove ini tumbuh dengan bagus, maka akan jadi hutan bakau dan akan banyak biota laut yang akan tinggal di lokasi tersebut. Selain itu, hal tersebut bisa menjadi destinasi wisata yang baru baik bagi masyarakat setempat maupun para wisatawan.
“Mangrove ini bisa menjadi tanaman yang bisa menekan terjadinya abrasi apalagi di lokasi ini (Nanga Sira) menjadi laboratorium untuk melihat tanaman bakau tersebut,” ujarnya.
Doktor Najam melanjutkan, penanaman mangrove ini sebagai upaya melestarikan lingkungan termasuk juga sebagai bentuk kampanye untuk menjaga lingkungan hidup. Tentu dalam penanaman yang dilakukan, Pemerintah melibatkan seluruh pihak mulai dari anak-anak, ASN, dan organisasi kepemudaan.
“Khusus di Nanga Sira pola pengembangan wisata bakau nya sudah bagus tinggal kita tata dan penanaman lebih banyak mangrove lagi di lokasi tersebut,” ucapnya.
Persoalan lingkungan tentu menjadi atensi saat ini terutama penanaman mangrove apalagi Sumbawa ini sangat luas. Dimana bentangan dan pesisir pantainya sangat panjang dan salah satu yang harus dijaga jangan sampai terjadi abrasi pantai.
“Abrasi pantai ini bisa kita cegah dengan penanaman mangrove. Apalagi fungsi mangrove ini jika kita jaga dengan baik bisa menjadi wahana wisata sekaligus penyerap karbon dioksida,” tambahnya.
Dirinya juga turut memberikan atensi khusus di wilayah pesisir Sumbawa karena dianggap rawan terjadi abrasi. Tetapi khusus untuk tanaman mangrove tidak semua tempat bisa tumbuh, sehingga yang menjadi atensi adalah wilayah yang dekat dengan pemukiman penduduk.
“Jadi, pantainya harus kita lindungi salah satunya dengan penanaman mangrove sehingga abrasi yang kiranya akan terjadi bisa diminimalisir dan pada saat terjadi pasang tidak sampai ke pemukiman nelayan,” tukasnya. (ils)