Mataram (Suara NTB) – Penyuluh Bapeltanbun Wilbin Lombok Tengah bersama Penyuluh WKPP melakukan kunjungan ke Kelompok Tani Beriuk Maju di Desa Kateng, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, pada pertengahan Oktober 2024.
Pada kunjungan itu, Bapeltanbun mendengar aspirasi para petani setempat. Di mana para petani berharap mendapat pendampingan yang berkelanjutan. Serta, meminta tambahan sumur bor dari pemerintah daerah untuk mendukung usaha tani di sekitar.
Kelompok tani di Lombok Tengah ini fokus pada usaha hortikultura di lahan kering. Seperti, melon dan bawang merah, di samping tanaman tembakau. Varietas melon yang ditanam adalah Golden Apollo, yang terkenal dengan rasa manis dan renyah.
Kondisi lahan yang tandus dan iklim panas ternyata memperkaya cita rasa buah ini. Selama kunjungan, terlihat banyak konsumen yang datang langsung ke lahan untuk membeli melon seharga Rp17.000 per kilogram.
Metode penanamannya dengan cara yang efisien, menggunakan bedengan berukuran 2-3 meter dan tanpa ajir. Hal ini mengurangi biaya produksi. Selain itu, Kelompok Tani Beriuk Maju juga menanam bawang merah menggunakan sistem TSS (True Shallot Seed) varietas Sanren. Sehingga, memiliki ketahanan terhadap hujan dan panas.
Biji bawang disemai selama 30-45 hari sebelum ditanam, dengan masa panen sekitar 90 hari. Meskipun menghadapi tantangan dari kondisi lahan dan iklim, semangat para petani tetap tinggi.(*)