Sumbawa Besar (Suara NTB)- Pemkab Sumbawa, telah menetapkan 30 desa wisata yang sudah ditetapkan dalam surat keputusan (SK), hanya saja terhadap desa tersebut butuh intervensi lebih lanjut untuk memaksimalkan keberadaannya.
“Memang ketika kaitannya dengan infrastruktur di desa wisata belum sempurna selayaknya desa-desa wisata yang ada, sehingga kita akan berupaya melakukan intervensi lebih lanjut, ” kata Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sumbawa, Muhammad Irfan, kepada Suara NTB, Rabu 30 oktober 2024
Meski masih banyak kekurangan lanjut Irfan, tidak menjadi kendala karena pada prinsipnya 30 desa wisata tersebut layak dikunjungi dengan segala keunikannya. Pihaknya juga tengah mencoba untuk berkoordinasi dengan leading sektor lainnya untuk bisa memenuhi sarana tersebut.
“Infrastruktur jalan yang paling utama menjadi persoalan saat ini dan kami tetap melakukan kordinasi lebih lanjut dengan leading sektor terkait agar bisa dipenuhi,” ucapnya.
Salah satu lanjutnya dengan Dinas PUPRPP agar memperbaiki akses jalan ke sejumlah destinasi wisata dan pemenuhan air bersih. Dinas LH membantu mengurangi masalah sampah dan mendorong desa untuk menggunakan anggaran desa mengintervensi masalah pariwisata.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri untuk mengintervensi masalah tersebut karena anggaran kita sangat terbatas sehingga butuh kerjasama dengan leading sektor lainnya untuk bisa mengintervensi persoalan ini,” tukasnya. (ils)