Selong (Suara NTB)- Penemuan menggemparkan terjadi di kawasan hutan Temusuk, Dusun Lekong Pulut, Desa Mekarsari, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Senin 28 oktober 2024 lalu pukul 13.25 Wita. Jenazah berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas yang diperkirakan berusia sekitar 50 tahun ditemukan warga di tengah hutan itu.
Kepala Seksi Humas Polres Lotim, Iptu Nikolas Osman dalam keterangannya, Rabu 30 oktober 2024 kemarin menjelaskan ciri-ciri jenazah tersebut adalah seorang pria berambut panjang, mengenakan jaket warna pink dan celana jeans warna biru. Kondisi jenazah sudah membusuk, sehingga wajahnya tidak dapat dikenali.
Dijelaskan, jenazah pertama ditemukan oleh warga atas nama Amaq Yayan (32). Yayan masuk kawasan hutan guna melakukan perburuan sejak tanggal 25 Oktober 2024 lalu. Yayan masuk hutan bersama membawa anjing peliharaannya.
Saat penemuan, anjing peliharaan Yayan ini terus menggonggong. Hal ini mendorongnya untuk mendekat dan menemukan mayat tersebut. Karena ketakutan, Yayan kemudian pulang dan baru melaporkan penemuan itu kepada Kadus Lekong Pulut pada Minggu 27 oktober 2024
Keesokan harinya, Kadus melaporkan kejadian ini kepada Sekdes Mekarsari, yang kemudian menghubungi pihak kepolisian.
Tim Inafis dari Polres Lombok Timur, dipimpin oleh Aiptu Rohadi, bersama Tim SAR, tiba di lokasi pada pukul 15.15 Wita untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi mayat ke RSUD Soedjono Selong untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut informasi dari saksi dan Kadus Lekong Pulut, korban diduga adalah seorang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sering terlihat di sekitar Dusun Lekong Pulut selama hampir sebulan dan sering meminta makanan dari warga. Diperkirakan, korban meninggal karena kelelahan dan tersesat di hutan, dengan waktu kematian lebih dari tiga hari sebelum penemuan.
Saat ini, jenazah masih disimpan di RSUD Selong sambil menunggu pihak keluarga atau masyarakat yang mengenali korban untuk melakukan identifikasi lebih lanjut.
Kepolisian telah melakukan langkah-langkah koordinasi dan dokumentasi terkait penemuan ini, untuk memastikan proses penyelidikan yang lebih mendalam. (rus)