Giri Menang (Suara NTB) – Maraknya warga Lombok Barat yang terjerat pinjaman berbunga dari bank Subuh atau bank Rontok dan pinjaman online (Pinjol), disebabkan sulitnya mengakses permodalan. Kondisi itu menjadi perhatian serius Pasangan Calon (Paslon) 3 Hj Sumiatun dan Ibnu Salim. Untuk membantu warga lepas dari jeratan bank rontok tersebut, Paslon ini telah menyiapkan program modal usaha melalui pinjaman lunak tanpa bunga.
Seperti yang dialami sebagian besar warga Dusun Cemara Lembar. Warga menyampaikan keluh kesahnya kepada Cawabup nomor 3 Ibnu Salim, yang berkunjung ke daerah itu. Ibnu pun berkomitmen membantu warga dengan menyiapkan program pinjaman modal lunak tanpa bunga. “Kami butuh bantuan modal, supaya tidak dikejar petugas bank rontok,” kata warga Cemara Nurhayati, Rabu, 30 Oktober 2024.
Rata-rata warga meminjam di bank Rontok karena cepat dan mudah. Kendati bunganya tinggi, namun warga tidak ada pilihan lain. Warga juga menyampaikan harapan kepada mantan Pj. Sekda NTB itu agar membangun lapak jualan bagi pedagang kuliner dan PKL di kawasan Pantai tersebut. “Kami berharap warung diperbaiki, karena ada bocor dan lainnya,” harapnya.
Jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati bersama Hj Sumiatun, ia berharap kondisi pantai Cemare diperhatikan, jangan ditinggalkan. Ibnu Salim pun menjawab harapan warga itu dengan komitmen. Dirinya bersama Hj Sumiatun telah memiliki program ekonomi pada misi “Isikan Dompetnya”, artinya melalui program pemberdayaan UMKM, pedagang kecil nanti bisa mendatangkan penghasilan untuk mengisi dompetnya. Khusus untuk modal, ia telah menyiapkan program pinjaman modal lunak tanpa bunga.
Nantinya, pinjaman modal itu diberikan kepada pedagang melalui perbankan. Modal itu nanti dialokasikan bertahap melalui APBD. “Nanti kita taruh dana itu di bank, bertahap untuk pinjaman modal lunak,” ujarnya.
Dengan adanya pinjaman ini, tentu warga tidak lagi susah mencari modal dengan meminjam uang di bank rontok, karena itu memberatkan warga sendiri. (her)