Praya (Suara NTB) – Serah terima pengelolaan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Mandalika oleh pemerintah pusat ke Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sampai sejauh ini belum juga dilakukan. Molornya proses serah terima fasilitas tersebut salah satunya disinyalir, karena masih ada terkendala administrasi di tingkat pusat. Kabar terakhir, serah terima baru akan dilaksanakan pada bulan Desember 2024 mendatang.
“Memang kemarin rencananya serah terima pengelolaan SPAM Mandalika akan dilakukan sebelum event MotoGP digelar. Tetapi molor karena masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Salah satunya soal administrasi,” ungkap Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Adhia Rinjani (Tiara) Loteng Bambang Supratomo, S.IP., kepada wartawan, Rabu 30 oktober 2024.
Ditemui usai mengikuti rapat paripurna DPRD Loteng, Bambang mengatakan kalau dari sisi teknis bisa dikatakan sudah tidak ada masalah. SPAM Mandalika sudah selesai menjalani proses uji alir. Tinggal kini menunggu proses serah terima saja dari pemerintah pusat ke Pemkab Loteng, untuk selanjutnya diserahkan pengelolaan ke Perumdam Tiara Loteng.
Pada dasarnya baik itu Pemkab Loteng maupun Perumdam Tiara Loteng hanya menunggu saja. Artinya, kapan proses serah terima pengelolaan SPAM Mandalika dilakukan itu semua tergantung dari pemerintah pusat. Bisa jadi pemerintah pusat menilai masih ada hal yang harus dituntaskan terlebih dahulu, sebelum serah terima pengelolaan SPAM Mandalika dilakukan.
“Kami juga berharap saat serah terima dilakukan nantinya, sudah tidak ada lagi ganjalan yang bisa jadi persoalan di kemudian hari. Dengan kata lain, saat serah terima pengelolaan SPAM Mandalika semua sudah clear,” ujarnya.
Disinggung terkait rencana pengelolaan SPAM Mandalika, pihaknya jelas Bambang sudah menyiapkan rencana bisnisnya. Di mana nantinya air hasil pengolaan SPAM Mandalika tetap akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kawasan The Mandalika. Sebagaimana yang dihajatkan di awal. Bahwa SPAM Mandalika dibangun untuk mensuplai kebutuhan air bersih di kawasan The Mandalika.
Meski demikian, pihaknya juga diberikan izin untuk mengalokasikan sebagian air dari SPAM Mandalika untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di lingkar kawasan The Mandalika, khususnya warga di lima desa penyangga kawasan The Mandalika. Bahkan, sejauh ini sudah ada sekitar 2.000 sambungan rumah (SR) yang terpasang di kawasan lingkar kawasan The Mandalika. (kir)
