Giri Menang (Suara NTB) – Tim Asesor Akreditasi Provinsi NTB, melaksanakan visitasi dalam rangka verifikasi dokumen sebagai syarat akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Lombok Global Education, Taman Ayu, Gerung, Lombok Barat, Selasa (29/10/2024).
Kedatangan tim asesor akreditasi didampingi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lombok Barat, tim Disnakertrans Provinsi NTB, dan disambut hangat CEO LPK Lombok Global Education, I Putu Dharma Bakti beserta para pengurusnya.
Ketua Tim Asesor Akreditasi Provinsi NTB, Zainur, S. Sos., mengatakan, pelaksanaan akreditasi untuk menjamin mutu LPK di dalam menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi. Akreditasi ini dipayungi Permenaker Nomor 5 Tahun 2024.
“Semua LPK diwajibkan untuk mengikuti program akreditasi. LPK yang melaksanakan pelatihan dalam waktu dua tahun, maka izinnya akan dicabut. Sehingga LPK diwajibkan melaksanakan akreditasi,” bebernya.
Status akreditasi bermanfaat untuk menjamin mutu LPK Lombok Global Education supaya dapat bersaing dengan LPK lainnya dan meningkatkan kepercayaan masyarakat. Begitu dengan industri di Negara Jepang, tidak akan meragukan kemampuan peserta dari lembaga tersebut.
Rangkaian Agenda visitasi tersebut, kata Zainuri, dimulai dari pemeriksaan dokumen, wawancara, rapat internal dengan tim asesor, penyampaian rekomendasi perbaikan dokumen kepada tim LPK Lombok Global Education.
“Selanjutnya melihat ruang kelas dan prasarana serta sarana di LPK ini. Nantinya akan ada penandatanganan hasil visitasi hari ini,” ujarnya.
Diakui bahwa proses verifikasi dokumen yang disusun LPK Lombok Global Education, disesuaikan dengan 8 standar Kerangka Mutu Pelatihan Indonesia (KMPI). Dari hasil verifikasi dokumen lembaga tersebut, mulai dari standar 1 yaitu tentang program yang dilatih, hingga standar 5, yaitu bagaimana instruktur, tenaga pelatihan, direktur sampai staf administrasi, sudah ada.
“Hanya saja kekeliruannya salah penempatan. Jadi standar dua misalnya, yang seharusnya masuk standar dua ternyata digabung ke standar satu, Tinggal diatur lagi, kalau yg lain sudah tidak ada masalah,” ujarnya.
Pihaknya akan memberikan deadline waktu 7 hari agar LPK Global Education dapat melaksanakan perbaikan. Jangan sampai pada saat diplenokan di Lembaga Akreditasi (LA) pusat, belum ada perbaikan dokumen.
Namun secara keseluruhan visitasi yang dilaksanakan, pihaknya memastikan LPK Lombok Global Education sangat berpotensi menjadi lembaga yang terakreditasi. “Lembaga ini 90 persen layak mendapatkan akreditasi,” tegasnya.
CEO Lombok Global Education, I Putu Dharma Bakti, menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan visitasi Tim Asesor Akreditasi Provinsi NTB. Pihaknya berkomitmen akan segera membenahi kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan dokumen, sesuai saran dan masukan tim tersebut.
“Sehingga ke depan lembaga kami memiliki lisensi dan benar-benar unggul serta bermutu sesuai standar pemerintah,” komitmennya.
Ia mengungkapkan, sebelum kegiatan visitasi dilaksanakan, pihaknya telah mengikuti bimbingan teknis dari tim tersebut untuk menyusun 8 standar KMPI di Hotel Lombok Garden selama 3 hari dengan harapan lembaga kami bisa sempurna menyusun dokumen.
Selain untuk mendapatkan akreditasi, pihaknya saat ini juga mengupayakan izin berupa Sending Organization (SO) agar dapat mengirim secara langsung peserta magang ke Jepang tanpa melalui mitra lagi. LPK Lombok Global Education saat ini tengah mengupayakan MoU dengan Accept Organization (AO) di Jepang.
Setelah MoU, perjanjian tersebut akan dibawa ke pejabat notaris Jepang dan dilanjutkan ke departemen luar negeri di Jepang (Gaimusho), setelah keluar Apostele untuk selanjutnya dilaporkan ke KBRI di Tokyo dan dokumen itu dikirim ke Indonesia, kemudian pihak LPK LGE akan mengajukan rekomendasi dari Disnakertrans provinsi NTB untuk meminta visitasi dari Kementerian Ketenagakerjaan yg ada di Jakarta
“Dari kementerian akan datang lagi untuk visitasi melihat dokumen persyaratan SO. Setelah lengkap, berkasnya dibawa lagi ke Jakarta atau di upload di sistem pengajuan SO, kalau tidak ada revisi lagi dari kementrian kemudian terbitlah izin SO tadi. Kalau SO turun kita sudah bisa memberangkatkan sendiri peserta pelatihan untuk Program Magang Jepang melalui LPK Lombok Global Education langsung ke Jepang nantinya,” jelasnya. (bul/*)